Juara bertahan Perancis mendapatkan "rejeki nomplok". Dalam drawing pembagian grup Piala Dunia 2022 yang digelar di Doha Exhibition Center, Qatar, Jum'at (1/4/2022) malam WIB.
Sebanyak 32 negara dibagi kedalam 8 grup. A B C D E F G dan H. Masing-masing grup terdiri dari empat tim.
Perancis bergabung dengan tim-tim seperti Tunisia, Denmark, pemenang play off antara Peru Vs Australia/Uni Emirat Arab di Grup D.
Sedangkan tuan rumah Qatar bergabung di Grup A dengan Belanda, Senegal, dan Ekuador.
Sampai dengan saat ini sudah ada 29 negara yang sudah dipastikan berlaga di putaran final yang digelar pada 21 Nopember hingga 18 Desember 2022.
Ketiga tim lainnya masih belum selesai, diperebutkan antara play off zona Eropa, Ukraina/Skotlandia/Wales.
Pemenang play off Selandia Baru Vs Kosta Rika.
Dan pemenang play off Australia/UEA Vs Peru.
Secara peringkat tim yang berjuluk Ayam Jantan jauh lebih unggul dari Tunisia dan pemenang play off antara Peru/Australia/UEA.
Dalam tiga pertemuan dengan Denmark di Piala Dunia, Perancis selalu beruntung dan dilindungi Dewi Fortuna. Bahkan dalam dua kali pertemuan dengan tim yang berjuluk Tim Dinamit itu, Les Bleus dua kali juara dunia.
Di Piala Dunia yang terakhir (2018 Rusia), saat itu Perancis bermain imbang 0-0 dengan Tim Dinamit di fase Grup C. Penghuni Grup C lainnya pada saat itu adalah Australia dan Peru.
Perancis yang melaju ke babak selanjutnya tak terbendung lagi. Di final, Kylian Mbappe dkk menang 4-2 atas Kroasia.
Di edisi 1998 Les Bleus yang unggul 2-1 atas Denmark, di final mengalahkan Tim Samba Brasil dengan skor 3-0.
Dua dari tiga gol saat itu dilesakkan oleh Zinedine Zidane. Dan satu lagi oleh Emmanuel Petit.
Apakah ini tanda-tanda Perancis akan juara lagi?
Sementara itu tim unggulan lainnya, Inggris, bergabung di grup mudah. Di Grup B The Three Lions berkumpul dengan tim-tim seperti Iran, Amerika Serikat, dan pemenang play off Ukraina/Skotlandia dan Wales.
Kendati demikian, manajer The Three Lions Gareth Southgate menyebutkan pihaknya pantang menganggap remeh lawan-lawannya.
Secara khusus Southgate menyebutkan Amerika Serikat sebagai lawan yang paling kuat dari dua lainnya.
"Ketika diunggulkan kita tidak boleh jemawa. Saya tahu Amerika Serikat memiliki beberapa pemain bagus," kata Southgate.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H