Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket

Flandy Limpele, Kembalinya "Si Anak Hilang" ke Tanah Air

30 Maret 2022   11:25 Diperbarui: 30 Maret 2022   11:31 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Flandy Limpele (sports.okezone.com)

"Saya berharap Flandy dapat membantu Nova meloloskan dua ganda campuran ke Olimpiade Paris 2024. Dia dipilih karena sangat berpengalaman. Dia mengantarkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik mendapat perunggu Olimpiade Tokyo 2020," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky.

Rionny Mainaky membenarkan kabar jika Flandy Limpele akan meninggalkan Malaysia dan bergabung dengan PBSI per 1 April 2022.

Sebelumnya beredar kabar yang dimuat di media Malaysia bahwa Flandy Limpele memutuskan tidak akan memperpanjang kontraknya dengan BAM (Asosiasi Bulutangkis Malaysia).

Media Malaysia Stadium Astro melaporkan jika BAM sudah berusaha mempertahankan Flandy untuk tetap bekerja sebagai pelatih di Negeri Jiran itu termasuk salah satunya menaikkan gaji peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 ganda putra berpasangan dengan Eng Hian tersebut.

Namun pelatih kelahiran Menado, 9 Pebruari 1974 (48) itu tetap kepada keputusannya untuk kembali ke Indonesia dan bergabung dengan PBSI.

"Ini adalah pukulan telak buat Malaysia" tulis Stadium Astro. Dalam ulasannya media itu mengatakan Flandy Limpele sejauh ini membawa Malaysia berjaya.

Selain mengantarkan Aaron/Soh mengantongi medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Dimana pada saat itu Aaron/Soh juga menyingkirkan dua ganda putra Indonesia berperingkat 1 dan 2 dunia, The Minions dan The Daddies.

Yang terakhir ganda putra Malaysia lainnya, Goh Sze Fei/Nur Izzudin juga menjadi juara German Open 2022 dan runner-up Swiss Open 2022.

Ada juga Tan Wei Chong/Man Kai Wun yang menjuarai Syed Modi International 2022.

Tentunya Malaysia berharap sektor ganda putra mereka bisa terus berkibar di dunia internasional. 

Media itu juga mengutip pernyataan Flandy bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk mundur dari BAM.

"Saya rasa ini adalah waktu yang tepat untuk mundur. Setelah dua tahun bersama BAM," kata Flandy. Kontrak Flandy bersama BAM memang jatuh tempo pada akhir Maret 2022 ini.

Sementara itu, New Straits Times memuat pernyataan Flandy bahwa pemain yang juga main di ganda campuran itu bahwa keinginan itu sudah muncul sejak Desember 2021 lalu. Dan sudah menyampaikannya kepada "bos" BAM Wong Choong Han.

Beberapa pihak mulai mereka-reka kemana Flandy setelah tidak lagi di BAM. Ada yang mereka Flandy akan kembali ke India atau ke Jepang.

Seperti diketahui, sebelum ke Malaysia, Flandy Limpele menjadi pelatih di India.

Namun pada akhirnya Flandy mengatakan menerima tawaran dari PBSI untuk menjadi pelatih ganda campuran.

Flandy Limpele juga berpengalaman di nomor ganda campuran. Berpasangan dengan Vita Marissa, Flandy menjuarai Jepang Terbuka 2006 dan Kejuaraan Asia 2008.

Merupakan tantangan baru bagi Flandy Limpele menjadi pelatih ganda campuran. Seperti diketahui selepas Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir, nomor ganda campuran Indonesia seolah-olah tenggelam.

Ada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani. Namun setelah menjuarai All England 2022, Praveen/Melati prestasinya terus menurun.

Pebulutangkis ganda campuran Indonesia harus bersiap-siap "disiksa" dengan metode latihan dari Flandy Limpele. 

Ketika di India, dia melatih ganda putra Satwiksaraj Rankireddy/Chirag Shetty dengan metode latihannya yang keras.

Hal tersebut diakui sendiri oleh Charan, saudara laki-laki Satwiksaraj.

"Satwiksaraj dulu mengeluh badannya sakit-sakit usai latihan. Tapi sesudah main Satwiksaraj mengerti bahwa metode latihan itu sangat membantunya," kata Charan.

Satwiksaraj/Chirag membuat kejutan ketika mereka menjuarai Thailand Open 2019 setelah di final menundukkan ganda putra Cina yang top, Li Junhui/Liu Yu Chen.

Ganda campuran Flandy Limpele/Vita Marissa juga menembus babak semifinal Olimpiade Beijing 2008.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun