Nama Prilly Latuconsina semakin dikenal banyak orang khususnya para penggemar sepakbola lantaran artis kelahiran Tangerang, Banten, 15 Oktober 1996 (25) itu mengakusisi "Si Bayi Ajaib".
Bayi Ajaib adalah julukan untuk tim sepakbola yang bermarkas di Stadion Benteng Tangerang, Banten. Persikota Tangerang.
Lahir pada tahun 1994, Persikota Tangerang dapat "restu" dari PSSI untuk ikut kompetisi pertama kalinya di Liga Indonesia musim 1995/1996.
Masuk kali pertama di Liga Nusantara (Liga 3) itu Persikota Tangerang langsung menjadi "raja". Oleh karenanya, mereka ke Divisi 1 Liga Indonesia musim berikutnya (1996/1997).Â
Bukan hanya sampai disitu, tim ini naik kasta lagi ke Divisi Utama musim 1997/1998. Itulah cikal bakal Persikota Tangerang dijuluki "Bayi Ajaib".
Didukung oleh basis suporter yang disebut Benteng Mania, prestasi terbaik Persikota Tangerang adalah menembus 4 besar Divisi Utama Liga Indonesia musim 1999/2000.
Barangkali di antara Anda pecinta sepakbola, masih ingat tingkah polah tim Bayi Ajaib ini pada masa-masa itu hingga mencapai semifinal.
Sejak musim yang disebutkan itu (2019/2000) Persikota Tangerang tidak pernah turun ke Divisi di bawahnya.Â
"Bencana" pun datang tiba-tiba pada tahun 2013 karena kesulitan finansial, Persikota Tangerang turun bahkan ke Liga 3.
Sejak dibentuknya kepengurusan baru pada tahun 2016, mereka bertekad untuk move on dari Liga 3 ke kasta yang lebih tinggi lagi. Namun upaya itu belum menunjukkan hasilnya. Mereka masih berkutat di Liga Nusantara (Liga 3) sampai kini.
Sebenarnya tim ini sempat akan dibeli oleh Gading Martin, selebritas tanah air anak dari Roy Martin. Namun isu itu batal adanya.
Yang jadi adalah selebritas tanah air lainnya, bahkan seorang wanita, yang jadi mengakusisi Si Bayi Ajaib pada bulan Januari 2022 lalu.
Ya, selebritis yang berprofesi sebagai artis, produser, penulis, aktivis, pengusaha, model, penyanyi, dan presenter itu secara resmi mengakusisi Persikota Tangerang per 30 Januari 2022 lalu.
Memiliki kesamaan dengan domisili masa kecilnya di Tangerang, Banten, barangkali momen tersebut yang mengusik hati Prilly untuk menyegarkan kembali Si Bayi Ajaib dengan mengakusisi nya.
Prilly punya tantangan baru untuk membawa tim yang kini dimilikinya naik ke kasta kedua, Liga 2.
Sentuhan pertama Prilly Latuconsina gagal membawa Persikota naik ke Liga 2 setelah pada fase Grup CC 16 besar Putaran Nasional Liga 3 Persikota hanya menjadi penghuni dasar dan hanya mengoleksi satu poin.
Kekesalan pun menyeruak. Pada laga pertama 16 besar Grup CC Persikota Tangerang dinyatakan kalah walk out 0-3 dari Farmel FC.
Bukan hanya kalah wo 0-3, Persikota bahkan mendapatkan pengurangan poin di laga perdananya itu. Sehingga poinnya minus 3. Sejumlah pemain dikenai sanksi dan denda. Juga pelatih, dan manajer.
Laga antara Persikota Vs Farmel FC itu sempat menjadi sorotan media dan hingga kini masih terngiang di telinga.
Dimana pihak Persikota mengajukan protes kepada PSSI terkait keputusan-keputusan wasit yang dinilai merampok pihaknya yang menyebabkan Persikota dijatuhi sanksi dan denda seperti yang sudah disebutkan di atas.
Persikota enggan melanjutkan pertandingan.
Namun protes Persikota ditolak. Komdis PSSI menyatakan Persikota kalah wo dan dikurangi nilainya karena melanggar regulasi.
Banyak yang iba pada tragedi itu. Dari tayangan video memang terlihat wasit mengeluarkan keputusan yang tidak adil dan merugikan Persikota.
Oleh karenanya, PSSI mengambil tindakan menjatuhkan hukuman kepada pengadil tersebut.
Farmel FC sendiri gagal promosi karena hanya menduduki peringkat ke 3 Putaran Final Liga 3 2022. Dua tim yang promosi ke Liga 2 dari Grup CC ini adalah Putra Delta Sidoarjo (juara pertama) dan Persipa Pati (juara kedua).
Pada Kamis (24/3/2022), Prilly Latuconsina mengunjungi Kantor Kemenpora di Jakarta dan bertemu dengan Menpora Zainuddin Amali.
"Cita-cita saya membawa Persikota ke Liga 2 dan Liga 1. Yang penting bisa menelurkan pemain-pemain yang berguna untuk Timnas Indonesia," kata salah satu pembicaraannya dengan Menpora.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H