Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Pertiwi 2022: Putri Biru Gagal ke 8 Besar, Arema Unjuk Gigi, Gelontorkan 31 Gol

24 Maret 2022   10:05 Diperbarui: 24 Maret 2022   10:13 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain karena para pemainnya mayoritas pemain Timnas, Arema Putri juga satu-satunya tim yang paling aktif melakukan latihan rutin di saat tim-tim putri lainnya tidak melakukannya. Tak heran mereka difavoritkan juara.

Seperti diketahui, terakhir kali Liga Putri bergulir adalah pada tahun 2019, namun lantas dihentikan akibat kondisi Pandemi Covid-19.

Ketika semua peserta Liga itu "bubar", hanya Arema Putri yang rutin latihan.

Kendati tampil "perkasa" namun pelatih Arema Putri Nanang Habibi mewanti-wanti Sabrina Mutiara dkk agar tidak menganggap remeh calon-calon lawan lain di babak selanjutnya.

"Tidak ada alasan untuk menganggap enteng. Karena tentunya lawan akan lebih berat dari sebelumnya," kata Nanang.

Di babak 8 besar ini Ongis Kodew akan berhadapan dengan perwakilan Banten pada Kamis (24/3/2022) di Lapangan Sabilulungan, Kabupaten Bandung.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan ketika membuka Piala Pertiwi 2022 ini pada Jum'at (18/3/2022) lalu mengatakan bahwa pihaknya merasa bersyukur karena turnamen ini akhirnya dapat bergulir setelah sempat dihentikan selama 3 tahun.

"Tim yang ikut sekarang ini 18. Semoga tahun depan bisa seluruh propinsi," kata Iwan Bule.

Terlaksananya Piala Pertiwi ini tak lepas dari prakarsa kepengurusan ASBWI (Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia) dibawah Ketua Adansyah.

Piala Pertiwi menjadi salah satu program dari sejumlah program lainnya untuk meningkatkan kualitas sepakbola putri di Indonesia.

Setelah menjadi lumbung gol di Piala Asia bulan Pebruari lalu banyak pengamat mengatakan hal tersebut dikarenakan Indonesia tidak punya liga profesional yang bergulir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun