Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persela Lamongan, Pertama Kalinya Tersingkir ke Liga 2, dan Tragedi Choirul Huda

21 Maret 2022   10:05 Diperbarui: 21 Maret 2022   10:19 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya belum bisa komen untuk saat ini lantaran kondisinya seperti ini," kata pelatih Persela Ragil Sudirman, Sabtu (19/3/2022).

Sejak berkumpul dengan para jagoan lainnya di kasta tertinggi tahun 2004 lalu Persela Lamongan memang selalu kesulitan finis di papan tengah apalagi papan atas. Mereka selalu berada di papan bawah klasemen akhir.

Jelas tak terperikan, kini mereka harus turun kasta ke Liga 2 musim depan.

Ibarat kata pepatah tak ada rotan akar pun jadi. Ragil Sudirman tidak akan melepaskan begitu saja "sampah-sampah" laga tersisa.

"Kami tetap bakal fight, apapun hasilnya," kata Ragil. Lumayan buat nambah poin.

Sejatinya, tim yang bermarkas di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur itu "tidak pernah" merasakan atmosfer kelas bawah.

Didirikan pada 18 April 1967, saat dunia sepakbola Indonesia memasuki era profesional, Persela Lamongan promosi ke Liga 1 atau kasta tertinggi nasional pada tahun 2004 yang pada waktu itu namanya Divisi Utama Liga Indonesia.

Sebelumnya mereka berkiprah di kasta kedua yang namanya Divisi Satu Liga Indonesia.

Namun sejak naik ke kasta tertinggi mereka bukanlah "tim yo-yo". Persela Lamongan terus menunjukkan eksistensinya di Liga 1 sampai musim 2021/2022 ini.

"Tim yo-yo" ini adalah istilah untuk tim yang selalu naik-turun degradasi.

Sebentar naik, sebentar lagi turun degradasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun