Tidak bergulirnya Liga Putri justru Garuda Pertiwi (julukan Timnas Putri Indonesia) berhasil maju ke Putaran Final Piala Asia Wanita 2022 yang digelar pada 20 Januari-6 Pebruari 2022 lalu.
Di babak play off Kualifikasi Piala Asia Wanita 2022 Garuda Pertiwi menang agregat 2-0 atas Timnas Putri Singapura pada pekan terakhir September 2021 lalu.
Sedangkan Timnas sepakbola putra Indonesia kendati memiliki liga profesional yang aktif namun mereka kesulitan dan masih harus bekerja keras untuk mencapai putaran final.
Kendati gagal bersinar dan bahkan menjadi lumbung gol lawan-lawannya pada turnamen yang digelar di India itu, namun sejumlah evaluasi mengatakan Indonesia tidak mempunyai liga profesional yang bergulir.
Sejak sekitar tiga tahun lalu Indonesia memang sudah menghentikan Liga Putri ini terkait merebaknya Pandemi Covid-19.
Namun masuknya Garuda Pertiwi ke putaran final Piala Asia Wanita 2022 lalu ternyata menjadi "suntikan" baru PSSI untuk meraih masa depan yang lebih baik bagi sepakbola putri Indonesia.
Bertempat di Stadion Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jum'at (18/3/2022), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan secara resmi membuka turnamen sepakbola putri Putaran Final Piala Pertiwi 2022.
Dengan didampingi Nadalsyah, selaku Ketua ASBWI (Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia), Mochamad Iriawan melakukan kick off (sepakan pertama) di tengah-tengah lapangan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu merasa bersyukur aktivitas sepakbola putri akhirnya dapat berjalan lagi setelah sempat dihentikan lantaran Pandemi Covid-19.
Tentunya dengan Piala Pertiwi ini maka diharapkan nantinya muncul talenta-talenta yang akan menjadi tulang punggung persepakbolaan tanah air dan mengharumkan nama bangsa.
ASBWI sangat berperan penting bagi hadirnya Piala Pertiwi ini.
Pelatih Timnas Putri Indonesia saat ini Rudy Eka Priambada mengatakan gagalnya Tim asuhannya di Piala Asia Wanita 2022 beberapa waktu lalu mengibaratkan Timnas Putri Indonesia ini sebagai bayi yang baru lahir, karena tidak mempunyai liga profesional.
Semboyan itu semakin mendorong ASBWI untuk lebih membenahi sepakbola putri Indonesia.
Setelah terpilih secara aklamasi pada bulan Desember 2021, Nadalsyah cs lantas dilantik secara resmi kepengurusannya oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi di Menara Peninsula, Jakarta, Sabtu (19/2/2022) lalu.
Dalam kesempatan itu, ASBWI melalui Nadalsyah di kepengurusan 2021-2025 membeberkan sejumlah program untuk meningkatkan kualitas sepakbola putri di Indonesia. Salah satunya dengan menggelar Piala Pertiwi seperti yang sudah disebutkan di atas.
Piala Pertiwi yang dimaksud itu diikuti oleh secara keseluruhan 18 tim dari 18 propinsi yang ada di Indonesia.
"Ini pentingnya sepakbola putri. Sekarang baru 18. Mudah-mudahan tahun depan seluruh propinsi," kata Iwan Bule.
Berlangsung dari 18 Maret hingga 28 Maret 2022 Putaran Nasional Piala Pertiwi ini akan digelar di tiga tempat sebagai venue pertandingan.
Stadion Sabilulungan dan dua venue lainnya di Kabupaten dan Kotamadya Bandung.
"Nanti bisa kita lihat. Ini kan baru dua laga yang berjalan," kata Mochamad Iriawan yang ingin melihat talenta-talenta masa depan Indonesia.
Iwan Bule juga berpesan kepada seluruh peserta agar menampilkan permainan terbaiknya dan terus bekerja keras sehingga bisa berkembang.
Arema Putri yang merupakan perwakilan Jawa Timur menang dengan angka telak 8-0 di laga perdananya, Jum'at 18/3/2022) atas perwakilan Nusa Tenggara Barat, Neo Angel Mataram.
Skor hingga jeda 3-0 lewat gol-gol yang diciptakan oleh Dian Khusnul, Dewi Tia, dan Anisya Widyawati.
Sedangkan 5 gol di babak kedua diciptakan oleh Nofa Sofi, Citra Ramadhani, Dewi Tia, dan Sabrina Mutiara.
Nampaknya tim yang berjuluk Ongis Kodew itu difavoritkan menjuarai Piala Pertiwi ini lantaran  selain diperkuat sejumlah pemain Timnas yang ke Piala Asia, juga tim ini lebih rutin latihan di Singo Edan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H