Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Nomor Putri Paling Sedikit Raih Gelar di All England, Greysia/Apriyani Bisa?

17 Maret 2022   09:04 Diperbarui: 17 Maret 2022   09:08 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greysia/Apriyani (sport.detik.com)


"Kita punya peluang yang besar untuk meraih prestasi di semua nomor karena kita turun dengan tim utama," kata Susy Susanti.

Turnamen klasik All England 2022 digelar dari 16-20 Maret 2022.

Tim Indonesia memang turun dengan tim utama.

Susy Susanti yang empat kali juara All England di tunggal putri ini (1990, 1991, 1993, dan 1994) angkat bicara soal peluang para pemain Indonesia di All England 2022.

"Mestinya semua sektor punya peluang besar. Khususnya ganda putra dan ganda campuran," kata peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Ganda putra dan ganda campuran disebut-sebut oleh wanita kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 11 Pebruari 1971 itu dengan alasan Indonesia punya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang peringkat 1 dunia, diunggulkan di posisi pertama turnamen berhadiah total 1 juta USD ini.

Sedangkan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan (peringkat 2 dunia) diunggulkan di posisi ke dua.

Ganda campuran yang dirujuk Susy Susanti seperti yang disebutkan di atas adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani. 

Ganda campuran yang dijuluki honey couple itu adalah juara "English Open" ini edisi tahun 2020 lalu.

Pada tahun 2021 Indonesia tidak mendapatkan satu gelar pun karena mengundurkan diri. Hal tersebut disebabkan karena seluruh pemain Indonesia harus menjalani karantina dulu dikarenakan satu pesawat dengan seorang yang terkena Covid-19.

Ganda campuran Praveen/Melati dinantikan apakah dia bangkit lagi dari keterpurukan tahun lalu.

Karena berprestasi buruk, Pramel dikeluarkan dari pelatnas.

Ganda berperingkat 5 dunia itu lantas "diambil alih" oleh klubnya PB Djarum.

Ketua Umum PB Djarum Yopie Rosimin mengatakan pihaknya ingin mengembalikan kejayaan Pramel.

Untuk itu pihaknya ingin membenahi dulu akar penyebab mengapa honey couple terpuruk tahun lalu.

Media mengatakan karena ada keretakan hubungan antara Praveen dan Melati. Cekcok itu terdampak dari permainan keduanya yang kurang padu.

Praveen dan Melati jarang saling berkomunikasi di karpet hijau.

Untuk itu PB Djarum sudah membuat jadwal turnamen mana saja yang akan diikuti Praveen/Melati.

German Open 2022 merupakan jadwal pertama. Namun karena Praveen dan Melati positif Covid-19 beberapa hari sebelumnya, maka dibatalkan.

Namun kini mereka sudah pulih dan siap bertanding di All England.

Di babak pertama Praveen/Melati akan berhadapan dengan Ishan Bhatnagar/Tanisha Crasto dari India.

Alasan lainnya menurut Susy Susanti. Karena ganda putra dan ganda campuran mengirimkan banyak pasangan.

Ganda putra 5 pasangan dan ganda campuran 4 pasangan.

"Semua sektor punya peluang. Contoh di Piala Thomas kemarin, tunggal putra dan ganda putra. Ganda putri juga juara Olimpiade," kata mantan Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI itu.

Di babak pertama, ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2022 Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan berhadapan dengan Maiken Fruergaard/Sara Thygesen.

Ekspektasi untuk memperoleh lebih banyak gelar semakin terbuka setelah tahun lalu tim Indonesia absen.

Dalam sejarahnya baru tiga putri Indonesia yang pernah meraih gelar di All England ini.

Yang pertama adalah Susy Susanti (empat gelar), kedua ganda putri Minarni/Retno Kustiyah pada 1968, dan ganda putri Verawaty Wihardjo/Imelda Wiguna pada tahun 1979.

Di English Open ini Indonesia sudah mengoleksi 48 gelar dengan ganda putra yang terbanyak dengan 21 gelar, tunggal putra 15 gelar, tunggal putri 4 gelar, dan ganda putri 2 gelar.

Apakah kini Greysia/Apriyani menjadi putri ke 4 sekaligus ganda putri ke 3 Indonesia yang meraih gelar?

Kita nantikan saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun