Tentunya salah satu pasangan itu harus tersingkir di 32 besar tersebut. Sangat disayangkan.
Jika saja hasil drawing "berkata lain" maka peluang mendominasi ganda putra di babak-babak selanjutnya akan semakin terbuka lebar.
Drawing yang tidak menguntungkan lainnya terjadi di sektor tunggal putri. Dimana tunggal putri terbaik Indonesia Gregoria Mariska Tunjung harus langsung berhadapan dengan "si bocah ajaib" An Se-young dari Korea Selatan.
Perjudian, jika saja Gregoria dapat mengalahkan An Se-young (peringkat 4 dunia), maka tentunya beban akan terasa lebih ringan. Karena sudah menumbangkan salah satu unggulan.
Tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito juga mendapatkan drawing yang cukup sulit. Tunggal putra ketiga Indonesia ini harus berhadapan dengan peringkat 5 dunia Chou Tien Chen asal Chinese Taipei di babak pertama.
Sedangkan pemain Indonesia lainnya dinilai "wajar" dapat mengatasi lawan-lawannya di babak 32 besar ini.
Ganda campuran baru Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso akan mendapatkan tantangan dari Mark Lamsfuss/Isabel Lohau dari Jerman.
Sedangkan pemain non-pelatnas ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani yang juara All England 2020 akan berhadapan dengan Ishan Bhatnagar/Tanisha Crasto dari India.
Ganda campuran yang sedang menanjak prestasinya dan sedang diorbitkan PBSI Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari akan bertarung dengan pasangan Inggris yang cukup alot, Marcus Ellis/Lauren Smith.
Ganda campuran baru lainnya yang juga sedang diorbitkan, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emmanuel Widjaja akan diujicoba berhadapan dengan Mathias Christiansen/Alexandre Boje dari Denmark.
Sedangkan ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan diujicoba oleh Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dari Eropa.