Wasit nampaknya tidak menganggap benturan itu sebagai sebuah pelanggaran.
Dan VAR (Video Assistant Referees) pun tidak disaksikan.
Itulah yang menjadi biang bencana bagi PSG selanjutnya. Lantaran kemudian Los Blancos menambah dua gol tambahan lainnya yang menyebabkan PSG tersingkir dari Liga Champions.
Dua gol tambahan itu keduanya kembali diciptakan oleh Benzema masing-masing di menit ke 76 dan 78.
Sehingga Benzema mencatat hattrick di laga itu dan menduduki posisi ketiga top skorer Liga Champions 2021/2022 dengan 8 gol.
Tak pelak karenanya, Donnarumma menimbulkan kemarahan, caci maki, dan bulan-bulanan suporter dan media Perancis. Mereka menyebut Pemain Terbaik Piala Eropa 2020 itu sebagai biang keladi kegagalan PSG.
Selain kritikan dari fans PSG, Neymar dikabarkan marah-marah kepada Donnarumma di ruang ganti atas aksi yang dinilai konyol itu.
Oleh karenanya, Donnarumma hanya mendapatkan nilai 2 dari 10 penampilannya melawan Los Blancos di atas oleh L'Equipe.
Usai laga bos PSG Nasser Al Khelaifi mencak-mencak karena dinilai ada pelanggaran terlebih dahulu kepada Donnarumma.
Nasser melancarkan protes keras bahkan mendatangi ruang ganti untuk mencari wasit.
Senada dengan Nasser, pelatih PSG Mauricio Pochettino juga uring-uringan.