Siti Fadia/Apriyani (seputartangsel.pikiran-rakyat.com)
Para pecinta bulutangkis Indonesia harus lebih bersabar lagi untuk menyaksikan kiprah pasangan ganda putri baru Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apriyani/Fadia dijadwalkan akan debut sebagai pasangan baru di German Open 2022 pada 8-13 Maret 2022. Namun rencana debut ini menjadi batal karena Apriyani Rahayu belum pulih betul dari cedera yang dialaminya.
Kendati sudah berangsur membaik akan tetapi pelatih ganda putri Eng Hian harus berkomunikasi dulu dengan tim dokter medis apakah kondisi peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 berpasangan dengan Greysia Polii itu sudah layak menurut standar medis.
Ternyata tim medis menyarankan agar Apriyani jangan dulu mulai bertanding di German Open.
"Dia cedera betis kanan tapi sudah membaik dan sudah latihan," kata Eng Hian, Rabu (2/3/2022).
Lebih lanjut Eng Hian berharap Apriyani sudah bisa memulai debut bersama Fadia di Swiss Open 2022 pada 22-27 Maret 2022 di Basel, Swiss.
Menyiapkan kiprah Apriyani/Fadia, namun khusus All England Apriyani masih tetap akan berpasangan dengan Greysia Polii. 16-20 Maret 2022.
Ya, Eng Hian mengatakan pada tahun ini Apriyani masih akan bermain dengan dua pasangan. Selain dengan Greysia Polii, Apriyani juga akan "dimatangkan" untuk Olimpiade Paris 2024.
Seperti diketahui, tersebar kabar jika Greysia Polii (34) akan gantung raket. Rencana ini sudah diungkapkan Greysia tahun lalu. Kemungkinan Greysia akan gantung raket usai Kejuaraan Dunia 2021 yang digelar di Huelva, Spanyol.
Namun seperti diketahui, tim Indonesia mengundurkan diri dari turnamen tersebut.Â
Untuk mengantisipasi pengumuman Greysia kapan dia akan mengundurkan diri sebagai pebulutangkis, Eng Hian menceritakan awal menemukan Siti Fadia sebagai "ujicoba" pasangan baru Apriyani.
Sebelumnya, peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 berpasangan dengan Flandy Limpele itu sudah memilah empat nama yaitu Putri Syaikah, Febby Valencia Dwijayanti Gani, Ribka Sugiarto, dan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Kemudian keempat nama itu mengerucut menjadi dua yaitu Fadia dan Ribka.
Eng Hian menceritakan mengapa akhirnya terpilih Siti Fadia.
Pria yang akrab disapa Didi itu mengatakan telah berdiskusi dengan para pengurus dan pihak-pihak terkait lainnya serta melihat kondisi Ribka yang mengalami cedera di akhir tahun 2021 lalu.
Maka jadilah Siti Fadia menjadi pilihan.
Eng Hian mengatakan secara kemampuan kedua pemain itu, Apriyani dan Ribka, hanya berbeda tipis.
Namun tidak lantas Eng Hian memasang patok target bagi Apriyani/Fadia.Â
Apriyani/Fadia diproyeksikan tampil di Olimpiade Paris 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H