Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Untuk Pertama Kalinya Tim Indonesia 'Mengawinkan' Putra dan Putri di Final BATC

20 Februari 2022   11:07 Diperbarui: 20 Februari 2022   19:14 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (bola.com)

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia "mengawinkan" tim putra dan tim putri di partai puncak di Kejuaraan Beregu Bulutangkis Asia.

Dalam laga yang digelar di Setia City Convention Center, Selangor, Malaysia, Minggu (20/2/2022) tim putra Indonesia akan berhadapan dengan tim putra Malaysia, dan tim putri Indonesia akan berhadapan dengan tim putri Korea Selatan di final BATC (Badminton Asia championship) 2022.

Tim putri memastikan ke partai puncak setelah menang WO atas Jepang, karena tim putri negara matahari terbit itu mengundurkan diri dengan alasan para pemainnya yang tidak fit pada jadwal semifinal yang seharusnya digelar Sabtu (19/2/2022).

Berlainan dengan Gregoria Mariska Tunjung dkk yang melenggang ke final tanpa keringat, tim putra Indonesia melangkah ke partai puncak ini setelah menang dengan tidak mudah atas tim putra Singapura dengan skor 3-2.

Di semifinal yang digelar Sabtu (19/2/2022), tim putra Indonesia ketinggalan lebih dulu 0-1 karena tunggal pertama Chico Aura Dwi Wardoyo kalah dari Loh Kean Yew dengan skor 17-21 dan 19-21.

Kedudukan berubah menjadi 1-1 setelah The Babies (julukan Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando) menang 21-16 dan 21-12 atas Wesley Koh Eng Keat/Andy Kwek Jun Liang.

Di partai ketiga, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang dipaksa menyerah 8-21 dan 9-21 oleh Jason Teh Jia Heng menyebabkan kedudukan menjadi 2-1 untuk Singapura.

Harus menenangkan laga di partai keempat untuk menjaga asa ke final, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana melawan Danny Bawa Chrisnanta/Terry Hee Yong Lie membawa ketegangan tersendiri.

Kalah di gim pertama dengan skor 15-21 membuat Fikri/Bagas harus membuat nafas baru. Menjadi kenyataan, Fikri/Bagas memenangkan gim kedua dengan skor 21-11.

Seolah tersentak dengan kelalaian di gim pertama, Fikri/Bagas tidak memberikan kesempatan kepada lawannya, dan menutup gim penentuan dengan skor 21-15.

Cristian Adinata yang turun di partai kelima kembali menjadi pahlawan. Adinata merebut partai ini dengan kemenangan, 21-11 dan 21-14.

Dengan kemenangan itu tim putra Indonesia akan menghadapi Malaysia di final. Mampukah tim putra yang bermaterikan para pemain muda ini mempertahankan gelarnya?

Di tiga edisi terakhir, tim putra Indonesia menjuarai turnamen ini.

Dan mampukah tim putri Indonesia yang juga tampil dengan para pemain mudanya merebut gelar untuk pertama kalinya?

Sejak digelar tahun 2016, tim putri belum pernah menikmati gelar kejuaraan beregu antar negara-negara Asia itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun