Dua kemenangan lainnya adalah atas Hongkong dengan 4-1 pada Selasa (15/2/2022) dan atas Kazakhstan dengan 5-0 pada Rabu (16/2/2022).
Sama dengan tim putri yang menang 3-2 atas Korea Selatan, tim putra juga "seia sekata" menang 3-2 atas Korea Selatan pada Rabu (15/2/2022).
Nama Stephane Widjaja mulai dikenal ketika dia menyumbang tim beregu putri Indonesia mengantongi medali emas di Kejuaraan BWF World Junior Championship 2019.
Di tahun itu pemain kelahiran Jakarta, 19 Pebruari 2003 berhasil menembus babak semifinal Dutch Junior International. Pada tahun 2020 pemain klub Jaya Raya Jakarta ini berhasil membawa pulang medali perak dari German Open Junior.
Meskipun di senior dia masih berperingkat 296 BWF, namun Stephanie Widjaja berperingkat nomor 1 dunia di Junior sejak tahun lalu, tepatnya pada rilis BWF per 1 Januari 2021 dengan raihan poin 13.670.
Stephanie unggul jauh dari peringkat kedua asal India, Samiya Imad Farooqui (11.355) dan Pompicha Choeikeewong asal Thailand dengan 11.120 poin.
Fani, sebutan akrab Stephanie Widjaja, pernah main ganda juga berpasangan dengan Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Situs Bulutangkis Asia memasukkan Fani sebagai salah satu talenta masa depan nomor tunggal putri dari benua Asia.
Selain disebut-sebut sebagai "The Next Susy Susanti", Fani juga digadang-gadang sangat berpeluang melampaui pemain yang diidolakan nya saat ini, Tai Tzu Ying, pebulutangkis tunggal putri berperingkat 1 dunia asal Taiwan.
"Kunci kemenangan saya, saya yakin bermain bagus," kata Fani mengungkapkan kunci kemenangan nya atas Kim Jeo Eun di partai penentuan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H