Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pajajaran Tidak Pernah Bisa Ditundukkan Majapahit, di Manakah Ibu Kota Kerajaan Ini?

11 Februari 2022   10:05 Diperbarui: 11 Februari 2022   10:13 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Patut dibanggakan, hanya Pajajaran satu-satunya wilayah yang tidak berhasil ditaklukkan oleh Majapahit maupun Singasari.

Kita ketahui, Maha Patih Gajah Mada sangat legendaris bukan saja di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara karena berhasil memperluas wilayah kekuasaannya.

Bukan saja di wilayah yang disebut dengan Indonesia sekarang ini, wilayah-wilayah lainnya seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Timor Timur, Asia Selatan, bahkan Madagaskar di pantai timur Afrika!

Gajahmada berikrar dengan sumpahnya yang tersohor Sumpah Palapa yang isinya menyebutkan Gajahmada tidak akan bersenang-senang dulu sebelum seluruh Nusantara ini ditaklukkan oleh tangannya.

Unik, kendati wilayah Pajajaran yang hanya sepertiga Pulau Jawa namun tidak bisa ditaklukkan oleh Majapahit yang luasnya beberapa kali lipat!

Andai saja dulu Pajajaran dapat ditaklukkan tentu akan terjadi akulturasi budaya dan adanya persamaan dengan wilayah Pulau Jawa lainnya, misalnya dalam segi bahasa.

Itulah sebabnya, bahasa Sunda sekarang ini berbeda dengan bahasa Jawa (Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta).

Tentunya akan terjadi pemaksaan oleh penguasa Majapahit kepada Pajajaran agar menerapkan kebudayaan atau bahasa jika Sunda berhasil ditaklukkan.

Itulah salah satu penyebab mengapa bahasa Sunda dan bahasa Jawa itu berbeda, seperti yang ditulis oleh seorang penjelajah asal Portugis, Tome Pires.

Tome Pires membuat sebuah buku yang berjudul "Suma Oriental" yang berisi kumpulan catatan tentang Sunda di abad ke 16.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun