Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tiga Kerajaan yang Ada di Sunda Sebelum Islam Masuk dan Menyebar, Apa Saja?

8 Februari 2022   11:07 Diperbarui: 8 Februari 2022   11:44 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Secara geografis, wilayah Sunda ini meliputi wilayah-wilayah yang sekarang ini disebut dengan Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

Karena ketiga wilayah itu saling berdekatan, maka dulunya mereka disebut dengan Sunda.

Sebelum berdiri sendiri (tahun 2000), propinsi kelahiran Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Banten memang masih propinsi Jawa Barat yang berbahasa dan berkebudayaan Sunda.

Sedangkan wilayah ibukota ini dulu namanya Sunda Kelapa sebelum berubah menjadi Batavia dan Jakarta.

Jadi jelas ada keterkaitan yang lekat antara Jawa Barat dan wilayah ibukota.

Namun tahukah Anda dulunya di wilayah itu ada tiga kerajaan legendaris yang mencapai masa keemasan pada jamannya.

Ketiganya adalah Kerajaan Tarumanagara, Kerajaan Sunda, dan Kerajaan Pajajaran.

Kerajaan Tarumanegara merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara.

Seperti pada awal-awalnya, kerajaan ini memang bernafaskan Hindu-Buddha. Kerajaan  yang bersifat monarki itu berdiri pada tahun 358 Masehi dan berakhir pada abad ke 7.

Tarumanegara ini berasal dari kata taruma dan nagara.

Taruma berasal dari nama sebuah sungai yang sampai sekarang kita kenal sebagai Sungai Citarum sedangkan nagara berarti negara untuk melukiskan kerajaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun