Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Evan Dimas: Kapten Timnas dan Nasihat kepada Dua Wonderkid

31 Januari 2022   09:04 Diperbarui: 31 Januari 2022   09:44 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tak pelak Evan Dimas Darmono menjadi salah satu pesepakbola langganan Timnas Indonesia.

Namun nampaknya ada penyesalan yang dirasakan kapten Garuda tersebut.

Ini lantaran pemain kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 13 Maret 1995 (26) itu hanya sempat menikmati atmosfir sepakbola luar negeri sebentar saja, yaitu di Selangor FC, Malaysia, pada musim 2018 lalu.

Selebihnya Evan Dimas bermain di klub dalam negeri seperti Persija Jakarta, Barito Putera, dan kini Bhayangkara FC.

Penyesalannya itu terlihat dari nasehat yang diberikan kepada dua wonderkid yang masing-masing berusia 17 tahun yaitu Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan.

Kwateh (Madura United) dan Ferdinan (Persebaya Surabaya) memulai debutnya bersama Timnas senior sejak laga pertama FIFA Match Day melawan Timor-Leste pada Kamis (27/1/2022).

"Jika punya kesempatan main di luar negeri, ambillah. Jangan nanti menyesal seperti saya," kata Evan Dimas.

Evan Dimas mengingatkan penyesalan itu datangnya belakangan. Dia hanya sempat tidak lama bermain untuk Selangor FC.

Evan Dimas juga pernah ngobrol dengan wonderkid itu yang menanyakan "kok bisa sih jadi langganan Timnas?".

"Hal itu tidak didapatkan dengan mudah. Untuk mempertahankannya sulit," jawab Evan Dimas.

Sebagai kapten, Evan Dimas juga mengingatkan juniornya untuk tidak segan bertanya. Kalau di lapangan tidak ada senior dan junior, semuanya harus menunjukkan kualitas bermain.

Awal mula Evan Dimas Darmono selalu dipercaya memegang ban kapten adalah pada turnamen Piala AFF U-19 2013.

Karena Gavin Kwan yang biasa memegang ban kapten pada waktu itu sedang mengikuti trial di CFR Cluj, maka Evan Dimas mulai dipercaya menjadi kapten.

Pada waktu itu Timnas U-19 Indonesia keluar sebagai juara turnamen ini untuk pertama kalinya dan Evan Dimas menjadi top skorer dengan lima gol.

Evan Dimas juga paling berkontribusi bagi lolosnya Timnas U-19 Indonesia ke putaran final Piala Asia U-19 2014.

Di laga pamungkas grup Kualifikasi Piala Asia U-19 2014 Indonesia mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-2 dimana ketiga gol berasal dari hattrick Evan Dimas yang menjadikan Indonesia menjadi juara grup.

Di Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan sejauh ini sudah mencetak empat gol dan lima assist. 

Majalah Inggris The Guardian memuat Marselino sebagai salah satu nominasi Pemain Muda Terbaik 2021.

Sedangkan pemain blasteran Liberia-Indonesia Ronaldo Kwateh tampil memukau di laga ujicoba U-18 melawan klub-klub Liga Super Turki beberapa waktu lalu.

Pada saat itu anak dari Roberto Kwateh itu mencetak 5 gol dari 3 laga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun