Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sadar betul jika turnamen Toulon di Perancis adalah turnamen paling bergengsi setelah Piala Dunia usia muda (U-17 dan U-20).
"Ini adalah ajang paling bergengsi terlepas mulai dibentuknya Piala Dunia usia muda sejak 1977," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule.
Iwan Bule seolah menjawab keraguan sebagian pecinta sepakbola tanah air mengapa PSSI tidak merespon undangan dari panitia Toulon untuk ikut serta di ajang usia muda itu.
Setelah terhenti akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2019 lalu, turnamen Toulon di Perancis kembali akan digelar pada bulan April 2022 ini.
Tidak sembarangan tim yang ikut serta di ajang itu. Hanya tim-tim undangan saja.
Atas permintaan sejumlah warganet, pihak Toulon memang lantas mengundang PSSI untuk turut serta di ajang tahun 2022 ini.
"Namun sayang, pihak PSSI belum merespon," kata pihak Toulon.
Kontan unggahan itu memancing banyak komentar dari para warganet mengapa PSSI "cuek" saja.
Padahal turnamen ini sangat bagus untuk melahirkan para pemain berkualitas dunia nantinya. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2023.
Toh, bisa dijadikan pemanasan dan batu loncatan ke sana.
Ingat, nama-nama seperti Alan Shearer, Javier Mascherano, Rui Costa, atau Thierry Henry dan lain-lainnya lahir dari turnamen di Toulon, Perancis ini.
Bahkan di dalam negeri sendiri, dua pemain Indonesia yaitu Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman malah jebolan Toulon Tournament ini.
Didirikan sejak 1967, Timnas Indonesia dibawah pelatih Indra Sjafri pernah mengikuti undangan dan ikut pada edisi 2017. Satu-satunya sekali Indonesia pernah main bersama tim-tim kuat dunia.
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman saat itu ikutan main. Kini mereka reuni.
Egy dan Witan sama-sama menjadi punggawa FK Senica, klub Liga 1 Slowakia.
"Kami senang Indonesia dapat hadir. Namun federasi (PSSI) belum memberikan tanggapan," kata panitia turnamen, Selasa (25/1/2022).
Sangat disayangkan jika PSSI melewatkan kesempatan emas ini. Ajang yang sudah terbukti melahirkan para pemain berkualitas, termasuk Egy dan Witan. Apalagi sebagai persiapan menuju Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Sampai sejauh ini sudah ada 11 negara yang sudah memastikan ikut serta turnamen ini yaitu tuan rumah Perancis, Cile, Denmark, Meksiko, Ivory Coast, Rumania, dan Ghana.
Ditambah dengan empat tim berasal dari Asia yaitu India, Qatar, Australia, dan Jepang.
"Tahun ini coach Shin Tae-yong mempunyai jadwal yang sangat padat sekali. Masih akan dipertimbangkan atau dicocokkan," kata Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Memang benar Shin Tae-yong sangat sibuk mengatur timnya karena harus mempersiapkan sejumlah ajang di tahun ini, seperti yang paling dekat adalah FIFA Match Day melawan Timor-Leste pada 27 dan 30 Januari.
Piala AFF U-23 2022, Piala AFF U-19, Piala AFF senior, Piala Asia 2023, SEA Games, dan Asian Games.
Kendati demikian, Indra Sjafri mengatakan PSSI akan mencari cara agar dapat ikut serta di turnamen yang disebut juga dengan Maurice Revello itu.
Maurice Revello lah yang memulai ajang itu pada tahun 1967 dan dia meninggal pada tahun 2016.
Jadi turnamen usia muda (U-17 hingga U-23) itu lahir sebelum adanya Piala Dunia U-17 dan U-20 (1977).
Turnamen usia muda Toulon ini tidak berada dalam naungan federasi sepakbola internasional (FIFA).
Egy Maulana Vikri memperoleh penghargaan Breakthrough Player of the Toulon Tournament 2017 pada saat itu karena penampilannya yang memukau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H