Dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan dia mau menaturalisasi para pemain yang memiliki darah Indonesia.
"Bukan pemain dari negara lain yang menjadi warga negara Indonesia," kata pria berusia 52 tahun itu, Selasa (11/1/2022).
Teristimewa nya, konon Shin dan PSSI sedang mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses naturalisasi empat pemain, terutama untuk melakoni putaran final Piala Asia 2023 bulan Juni nanti.
Keempat pemain yang berdarah Indonesia yang dimaksud adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Ragnar Oratmangoen, dan Mees Hilgers.
Diperkirakan masalah administrasi itu sudah rampung bulan depan (Pebruari).
Janji Shin Tae-yong ditepati. Mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu tidak memanggil Ilija Spasojevic atau Victor Igbonefo melakoni FIFA Match Day akhir bulan ini.
Ada satu laporan lagi soal pemain berdarah Maluku yang mempunyai keinginan untuk membela Timnas Indonesia.
Apakah Shin Tae-yong menaruh minat kepada kiper yang satu ini?
Benjamin Van Leer yang dimaksud adalah penjaga gawang tim Eredivisie Sparta Rotterdam.
Karena cedera, pemain kelahiran Nieuwegein, Belanda, 9 April 1992 (29) itu baru tampil dua kali bersama timnya di musim ini.
Tim senior pertama yang dibela Van Leer di kariernya adalah PSV Eindhoven. Setelahnya dia hijrah ke Roda JC Kerkrade (2014-2017.
Dari situ dia pindah ke Ajax Amsterdam (2017-2020).
Barulah setelahnya, sejak 2020 dia menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan klubnya sekarang, Sparta Rotterdam.
Kendati di Ajax Amsterdam Van Leer berstatus sebagai kiper cadangan, namun jam terbang nya cukup banyak. Dia bahkan sering berlatih dengan kiper-kiper tersohor seperti Andre Onana.
Mengingat keinginannya yang sangat kuat untuk membela Timnas Indonesia apakah ini merupakan sebuah kabar gembira bagi Shin Tae-yong atau PSSI untuk menaturalisasi Van Leer?
Apakah sudah terlalu banyak PSSI menaturalisasi para pemain yang berdarah Indonesia?
Seperti diberitakan dan menjadi trending, Exco PSSI Haruna Soemitro tidak setuju dengan program naturalisasi yang dicanangkan PSSI dan Shin Tae-yong.
Menurut mantan manajer Madura United itu naturalisasi seperti membeli kucing dalam karung.
"Untuk apa naturalisasi. Apa yang bisa didapatkan darinya?" kata Haruna yang menuai kritik para pecinta sepakbola tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H