Adam Thomas Mitter adalah pesepakbola kelahiran Shrewsbury, Inggris, 5 Januari 1993 (29).
Salah satu kelebihan pemain yang satu ini adalah dia sudah menikmati setidaknya 17 tim sepakbola dari 9 negara berbeda sepanjang kariernya. Jumlah yang cukup banyak.
Klub senior yang menjadi debutnya adalah Hibernian di musim 2011/2012.
Malang melintang di berbagai klub sejumlah negara selain tanah kelahirannya, Adam juga membela tim-tim dari negara India, Filipina, Kanada, Singapura, Australia, Swedia, Skotlandia, Thailand, termasuk Indonesia.
Saat ini pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu sedang berseragam Persita Tangerang, salah satu klub kasta tertinggi tanah air.
Selain tim yang berjuluk Pendekar Cisadane itu, tim Indonesia lain yang pernah dibelanya adalah PSM Makassar dan Persiraja Banda Aceh.
Nampaknya Adam Mitter sudah jatuh hati kepada Indonesia.
Mitter mengatakan bahwa dia kini sudah kerasan main di Liga Indonesia.
Mitter menyebutkan ada tiga atau empat tawaran dari klub Thailand. Tapi dia menolaknya dan lebih memilih main di Indonesia.
Sebelum di klubnya sekarang, Mitter bermain di Liga 1 Thailand, Rayong FC.
Mitter beralasan dia sangat terkesan dengan atmosfer sepakbola Indonesia terutama para penontonnya yang sangat fanatik.
"Di Thailand terhitung sulit. Saya cinta Indonesia. Saya ingin berada di sini dalam waktu yang lama. Pendukung di sini adalah yang terbaik," katanya.
Di Liga 1 2019 Mitter sempat bermain tiga kali bersama Persiraja Banda Aceh sebelum kompetisi dihentikan akibat Covid-19.
Dalam masa-masa vakum itu, dia bergabung dengan Rayong FC. Saat itu Liga Thailand sedang memasuki putaran kedua.
Setelah Liga 1 Indonesia bergulir lagi dia bergabung dengan Persita Tangerang. Tetapi hanya setengah musim. Manajemen Pendekar Cisadane mendepaknya, Mitter lantas "diambil" oleh PSM Makassar di putaran kedua Liga 1 2021.
Namun Persita Tangerang berubah pikiran. Adam Mitter kembali direkrut Pendekar Cisadane menjadi miliknya.
Adam Mitter mengatakan bermain di Liga Indonesia menjadi tantangan tersendiri buatnya. Liga Indonesia menjadi sangat menarik dan sangat berbeda karena gaya bermain dan faktor di luar lapangan.
Akankah Indonesia menjadi pelabuhan terakhir di karier sepakbolanya, seperti banyak dilakukan para pemain asing lainnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H