Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Terens Puhiri, Si Pencetak Gol Kilat Internasional, Kini Dipanggil ke Pelatnas

21 Januari 2022   10:05 Diperbarui: 21 Januari 2022   10:07 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Banyak orang mengenal nama yang satu ini dari berbagai even.

Saya sendiri mulai mengenal nama Terens Puhiri ketika pemain kelahiran Jayapura, 13 Oktober 1996 itu dipinjamkan klubnya, Borneo FC ke klub Thailand, Port FF, pada musim 2018 lalu.

Striker tim yang berjuluk Pesut Etam itu menjadi salah satu dari tiga pemain asal Papua lainnya yang pernah merasakan atmosfer bermain di Liga Thailand. 

Dua mutiara hitam lainnya adalah Yanto Basna yang membela Prachuap FC, dan Todd Rivaldo Ferre yang berseragam Lampang FC.

Beberapa waktu lalu mantan pelatih Borneo FC pernah menyatakan keheranannya mengapa salah satu anak asuhnya, Terens Puhiri, tidak dipanggil Shin Tae-yong ke pelatnas. 

Borneo FC boleh dikata memang lekat dengan si mutiara hitam itu dan satu-satunya klub senior sejauh ini yang memilikinya.

Termasuk musim ini yang sudah membukukan 4 gol dan 4 assist dari 20 laga, secara keseluruhan Terens sudah menyumbangkan setidaknya 24 gol dari 112 kali penampilannya dengan klub Kalimantan itu.

"Dia (Terens) bermain bagus, tidak hanya soal performa, dia juga masih muda. Saya heran mengapa dia tidak pernah dipanggil ke pelatnas," kata Mario Gomez, mantan pelatih Borneo FC yang dimaksud.

Aksi fantastis yang dilakukan Terens sempat mendapatkan puja-puji dari dunia internasional.

"Terens Puhiri pesepakbola Indonesia mungkin pemain tercepat di bumi dengan membuat gol yang tidak dipercaya," kata ESPN.

ESPN (New England Sports Network) adalah sebuah media terkemuka Amerika Serikat di bidang olahraga. Media itu turut membahas gol luar biasa yang dicetak pemain Borneo FC, Terens Puhiri.

Terens mengejar bola liar yang bergulir ke tengah lapangan.

Saat membawa si kulit bundar, Terens melewati satu pemain lawan (Mitra Kukar).

Melihat Terens menggiring bola sendirian, kiper Mitra Kukar Gerry Mandagi berupaya menutup ruang pergerakan Terens dengan mendekati lari Terens.

Namun upayanya sia-sia. Terens berhasil mengelabui Gerry dengan gerak cepat berbelok sedikit ke kiri dan menceploskan si kulit bundar ke dalam gawang yang sudah kosong melompong. Di menit ke 71.

Itu terjadi di kompetisi kasta tertinggi tanah air pekan ke 31 2017.

Setelah di-posting akun-akun media internasional, gol itu menjadi perbincangan internasional.

Namun akhirnya mutiara hitam itu dipanggil juga ke pelatnas yang digelar pada 19-28 Januari 2022.

Ya, Terens Puhiri menjadi salah satu dari 27 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong ke pelatnas dalam rangka memanfaatkan FIFA Match Day yang akan berlaga melawan Timnas Timor-Leste pada 24 dan 27 Januari 2022.

Setelah Tajikistan, Bangladesh, Brunei Darussalam batal uji tanding, maka pada akhirnya PSSI memilih Timor-Leste (peringkat ke 196 FIFA) sebagai lawan uji tanding.

FIFA Match Day ini berguna untuk memperbaiki peringkat FIFA suatu negara. Jika menang maka akan mendapatkan poin.

"Pastinya saya akan bekerja pada TC ini agar mendapatkan tempat," kata Terens , Kamis (20/1/2022) menanggapi pemanggilan dirinya.

Pihak Borneo FC sendiri merasa bangga pemainnya menjadi bagian dari Timnas.

"Ini berarti Terens sangat layak. Bukti jika pemain Borneo punya kualitas," kata Dandri Dauri, manajer Pesut Etam.

Sebelumnya, Borneo juga punya Marckho Sandy yang memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Lebih lanjut Dandri mengatakan kebanggaan seorang pemain adalah saat dirinya dipercaya ikut membela negara.

Selain para pemain yang dibawa Shin ke Piala AFF 2020 lalu, menarik melihat nama-nama baru yang kali ini dipanggil, di antaranya ada dua pemain termuda.

Ronaldo Kwateh (17 tahun, Madura United) dan Marselino Ferdinan (17 tahun, Persebaya Surabaya) menjadi pemain termuda yang ditunjuk Shin kali ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun