Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

3 Kandidat Lawan Indonesia di FIFA Match Day Setelah Bangladesh Batal, Ada Tim Asuhan Rajagopal

15 Januari 2022   09:04 Diperbarui: 15 Januari 2022   09:32 59206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rajagopal Krishnasamy (bolastylo.bolasport.com)


"Hadiah" yang diberikan FIFA berupa FIFA Match Day pada bulan Januari ini harus dimanfaatkan Indonesia dengan sebaik-baiknya untuk menaikkan peringkat.

Semula ada tiga negara yang sudah mengajukan diri sebagai "partner" yaitu Tajikistan (yang berperingkat 116 dunia), Brunei Darussalam (peringkat 188), dan Bangladesh (186).

Jika Indonesia yang saat ini berperingkat 164 dunia menang melawan tim yang berperingkat lebih baik (Tajikistan) maka poin yang bakal diperoleh akan lebih banyak ketimbang menang melawan peringkat yang lebih rendah (Brunei Darussalam/Bangladesh).

Tajikistan kemudian mengumumkan membatalkan rencana ujicoba melawan Indonesia dengan alasan belum mempunyai pelatih tetap.

Tersisa dua, Brunei dan Bangladesh, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan beberapa waktu lalu, bahwa tim yang akan dihadapi adalah Bangladesh dua kali, yaitu pada 24 dan 27 Januari 2021 atas permintaan negara Asia Selatan itu.

Tempat pertandingan di Bali.

Pulau Dewata dipilih karena bertepatan dengan digelarnya putaran kedua Liga 1 BRI 2021/2022. Dengan demikian akan memudahkan  Shin Tae-yong untuk memanggil para pemainnya.

Namun keinginan Bangladesh itu menjadi batal karena terbentur regulasi pemerintah RI terkait pencegahan Covid-19.

Dalam regulasi disebutkan para pendatang dari sejumlah negara tertentu, termasuk Bangladesh, harus menjalani karantina dulu selama tujuh hari.

Bangladesh menolak regulasi itu karena mereka direncanakan tiba di Indonesia pada 20 Januari.

Itu kendala pertama.

Sedangkan kendala yang kedua regulasi juga menyebutkan warga negara asing yang akan berangkat ke Indonesia sudah wajib melaksanakan vaksinasi lengkap paling sedikit 14 hari sebelumnya.

Sedangkan di pasukan Bangladesh baru ada 10 pemain yang bahkan baru melakukan satu kali vaksinasi.

Oleh karenanya Brunei Darussalam muncul lagi sebagai calon kuat, dan alternatif lainnya adalah Maladewa dan Timor-Leste.

Beberapa waktu lalu media Malaysia Semuanya Bola memang pernah membuat artikel tentang kemungkinan Brunei Darussalam untuk meningkatkan kualitas sepakbolanya dengan melakukan ujicoba melawan finalis Piala AFF 2020.

"Skuat asuhan Rajagopal mungkin ujicoba dalam FIFA Match Day melawan finalis Piala AFF 2020 Indonesia di Bali" tulis Semuanya Bola.

Semuanya Bola tentu mengenal baik Krishnasamy Rajagopal. Karena pelatih yang dijuluki "Arsene Wenger" nya Asia Tenggara itu pernah membuat Malaysia berbangga.

Di tangan "Arsene Wenger" Harimau Malaya menjuarai Piala AFF 2010 setelah di final mengalahkan Indonesia dengan agregat 4-2 (3-0 & 1-2).

Malaysia dibawah "Arsene Wenger" memberikan Indonesia mimpi buruk pada waktu itu.

Selain membanggakan, perbaikan rangking FIFA juga mempengaruhi suatu negara dalam drawing suatu turnamen.

Seperti contohnya drawing yang akan dilakukan pada 24 Pebruari 2022 mendatang untuk pembagian grup Piala Kualifikasi Piala Asia 2023.

Singapura yang berperingkat 160 dunia masuk pot 3 bersama-sama dengan Malaysia, Maladewa, Afghanistan, Yaman, dan Hongkong.

Sedangkan Indonesia di pot 4 bersama dengan Nepal, Bangladesh, Srilangka, dan Kamboja/Guam.

Singapura yang berbeda empat strip dari Indonesia merupakan negara Asia Tenggara yang paling dekat peringkat FIFA nya.

Setelah menjadi juara Grup B Piala AFF 2020 lalu, peringkat Indonesia mengalami perbaikan dari 166 ke 164.

Setelah menyingkirkan Singapura di semifinal, Indonesia mendapat tambahan 13,88 poin dalam dua leg menjadi 994,92.

Sebaliknya, Singapura mengalami penurunan 2,55 menjadi 1000,78 poin. Dengan demikian antara Indonesia dan Singapura cuma berselisih 5,86 poin saja.

Jika Brunei Darussalam berperingkat 186 dunia, maka dua alternatif calon lawan Indonesia lainnya masing-masing Maladewa berada di ke 157 dunia, dan Timor-Leste berada di ke 196.

Setelah FIFA Match Day ini, maka aktivitas turnamen internasional pertama yang akan dilakoni pasukan Shin Tae-yong adalah Piala AFF U-23 2022 yang akan digelar di Kamboja pada 14-26 Pebruari 2022 mendatang.

Indonesia wajib mempertahankan gelar.

Di edisi lalu (2019) Indonesia juara setelah di final mengalahkan Thailand dengan skor 5-3 dalam babak adu penalti.

Menarik dinantikan siapakah akhirnya yang akan menjadi lawan uji tanding di FIFA Match Day Januari ini?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun