Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kurniawan Dwi Yulianto Ditunjuk Jadi Asisten Pelatih Como 1907, Tak Punya Mimpi

14 Januari 2022   10:05 Diperbarui: 14 Januari 2022   10:28 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurniawan Dwi Yulianto (inews.id)


"Tak terbayang. Tidak punya mimpi juga. Pada medio tahun lalu saat Como promosi ke Serie-B memang Pak Nirwan pernah menghubungi saya tentang keinginan klub untuk punya asisten pelatih dari Indonesia," kata "si kurus" Kurniawan Dwi Yulianto.

Kurniawan Dwi Yulianto, pria kelahiran Magelang, Indonesia, 13 Juli 1976 (45) itu, dikenal sebagai salah seorang pemain legendaris Indonesia yang berseragam Garuda.

Kurniawan memang tidak punya mimpi seperti apa yang dikatakannya, ternyata apa yang dikatakan Pak Nirwan tadi bahwa klub Italia Como 1907 ingin punya asisten pelatih dari Indonesia.

Karena ternyata "si kurus" lah yang akhirnya menjadi pilihan Como.

Kurniawan mengakui dia akan mulai bertugas per Januari 2022 ini menjadi asisten pelatih di Como 1907, klub Italia milik bos Indonesia, Hartono bersaudara.

"Selamat mas Kurniawan," kata pembawa acara channel YouTube AkurasiTV.

Yang bersangkutan, Kurniawan memang sudah habis waktunya menjadi pelatih di klub Liga Super Malaysia, Sabah FC akhir Desember 2021 dan tidak diperpanjang lagi.

"Barangkali ini sudah jalannya. Alhamdulillah," kata Kurniawan.

Como atau Como 1907 adalah sebuah klub Italia yang bermarkas di kota Como, Lombardia, Italia.

Pada musim lalu tim yang berjuluk The Lariani itu berhasil naik promosi dari Serie-C ke Serie-B dengan status sebagai juara pertama Grup A.

Serie-C memang dibagi ke dalam 3 grup. Grup A, B, dan C. Masing-masing juara grup berhak memperoleh tiket promosi ke Serie-B.

Seorang jurnalis lokal setempat mengatakan keterpurukan Como di sepakbola Italia lantaran krisis keuangan yang melanda.

Klub yang didirikan tahun 1907 memang pernah menikmati atmosfir Serie-A yaitu pada tahun 1949. Namun tenggelam dan baru balik lagi ke kasta tertinggi itu pada musim 2003. Namun hanya semusim saja.

Sesudah terlempar ke Serie-B. Como bahkan lebih jatuh lagi, ke Serie C2. Bukan sampai di situ, Como bahkan terperosok ke Serie-D.

Beruntung ada sosok yang ingin menyelamatkan klub. Dua bersaudara kaya raya asal Indonesia, Robert dan Michael Hartono, pemilik Djarum Group, membeli klub itu.

Langkah pertama yang diambil adalah menunjuk Michael Gardner sebagai CEO. Selain ditugaskan "menyelamatkan" klub dari keterpurukan, Como juga dijadikan markas penggodokan dan pembibitan talenta-talenta muda Indonesia yang kita kenal dengan Garuda Select.

Selain di Inggris, Garuda Select juga mengambil tempat di Italia.

Pelatih utama Como 1907 saat ini yang mengantarkan klub naik kasta adalah Giacomo Gattuso. Kini Gattuso akan didampingi Kurniawan Dwi Yulianto sebagai asistennya.

Kurniawan Dwi Yulianto adalah salah seorang pemain yang berposisi sebagai striker dan menjadi salah satu pemain Indonesia terbaik sepanjang masa.

"Si Kurus" merupakan pencetak gol kedua terbanyak untuk Timnas Indonesia sepanjang masa dengan 31 gol, setalah Bambang Pamungkas dengan 34 gol.

Dijuluki "Si Kurus" merujuk kepada tubuhnya yang kurus.

Pada karier karier awalnya sebagai pesepakbola Si Kurus pernah bermain di Eropa yaitu memperkuat tim muda Sampdoria. Setelah di klub Italia itu, Kurniawan pindah ke FC Luzern, Swiss.

Sedangkan klub-klub tanah air yang pernah dibelanya adalah Persela Lamongan, Persisam Putra Samarinda, Persitara Tangerang, PSS Sleman, Persebaya Surabaya, dan lain-lain.

Si Kurus juga sempat bermain untuk klub Malaysia, Sarawak FA.

Sebelum ke Italia, Kurniawan mengatakan dia akan singgah dulu ke Inggris untuk "meninjau" Garuda Select.

"Como dan Garuda Select ini kan satu. Jadi saya mau ke Inggris dulu diperbantukan di Garuda Select sembari menunggu work permit ke Italia," kata Kurniawan menjawab pertanyaan kapan dia mulai terbang ke markas Como.

Selamat untuk Kurniawan Dwi Yulianto. Selamat bekerja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun