Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Keziah Veendorp, Pemain Berdarah Indonesia yang Mencatat Rekor Fantastis

11 Januari 2022   09:04 Diperbarui: 11 Januari 2022   14:49 1820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keziah Veendorp (indosport.com)


Senin (10/1/2022) Opta mencatat jika pemain berdarah Indonesia, Keziah Veendorp, sebagai satu-satunya pemain FC Emmen, Belanda, yang paling banyak mencetak gol dari luar kotak penalti.

Sudah mencetak 3 gol dari luar kotak penalti sejak bergabung dengan FC Emmen pada tahun 2017, gol terakhir yang diciptakannya adalah saat timnya menang di Eerste Divisie atas Den Bosch.

Gol itu berawal dari tembakan Jari Vlak yang membentur seorang pemain belakang Den Bosch. Bola muntah ditahan dengan dada oleh Keziah. 

Dengan tenangya, Keziah melepaskan sepakan dari jarak 20 meter tanpa mampu diselamatkan penjaga gawang Den Bosch.

Keziah Veendorp dilahirkan di Sappemeer, Belanda, 17 Pebruari 1997. Posisi yang biasa ditempatinya adalah seorang pemain bertahan.

"Saya merasa kurang pas dengan posisi bek kanan ini, tapi menurut pelatih saya pemain multifungsi," kata Keziah.

Darah Indonesia nya berasal dari salah satu dari kedua orangtuanya yang berasal dari propinsi Maluku.

Beberapa waktu lalu Keziah sempat menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepakbola Indonesia lantaran keinginannya untuk bisa membela Garuda.

Bahkan media Vietnam, Bongda, sempat menyebutkan pelatih Indra Sjafri akan membawa seorang pemain keturunan Indonesia yang merumput di Liga Belanda untuk dijadikan salah satu pasukan Garuda menjelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 lalu.

Keziah sendiri mengatakan proses naturalisasi menjadi WNI berlangsung cukup lama. Namun dia akan bersabar karenanya. 

"Saya ingin menjadi WNI untuk bermain di Timnas Indonesia. Namun kudu mengurus paspor dulu. Ini akan memakan banyak waktu," katanya.

Keziah mulai mengenal si kulit bundar dengan bergabung akademi sepakbola Belanda. 

FVV Foxhol menjadi klub pertama Keziah yang digelutinya selama semusim yaitu pada 2005/2006.

Setelahnya dia bergabung dengan VV Hoogezand dan lantas hijrah ke Groningen.

Sedangkan klub pertama di karier seniornya adalah Jong Groningen. Lantas masuk ke tim utama.

Baru pindah ke klubnya sekarang, FC Emmen sejak 2017.

Keziah juga memperkuat Timnas Belanda U-17 pada musim 2013/2014.

Debutnya sebagai tim utama Groningen adalah pada 20 Pebruari 2016 di Liga Belanda saat melawan AZ Alkmaar. Kendati hanya main 11 menit pada waktu itu. Timnya saat itu kalah 1-4.

Kezia main di Timnas Belanda U-17 saat melawan Faroe Islands pada 17 Oktober 2013.

Kezia menjadi pemain kunci ketika Timnas Belanda U-17 menjadi runner-up Piala Eropa U-17 2014. Dia selalu menjadi starter di lima laga pada saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun