Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Leg 2 Final Piala AFF 2020: Akankah Ada "La Remontada" Versi Garuda?

31 Desember 2021   10:05 Diperbarui: 31 Desember 2021   10:10 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Indonesia Vs Thailand (tribunnews.com)

Dalam sepakbola ada dikenal istilah La Remontada. Istilah ini artinya comeback.

Dalam turnamen Liga Champions musim 2016/2017 terjadi sebuah peristiwa yang dramatis.

Melawat ke kandang Paris Saint-Germain di Parc des Princes, Barcelona babak belur dihajar PSG dengan skor 0-4.

Barcelona yang pada saat itu masih diperkuat oleh Lionel Messi harus menang dengan margin skor 5 gol untuk terus dapat berbicara ke babak selanjutnya di leg kedua.

Namun keajaiban terjadi, di Camp Nou, Barcelona mengalahkan PSG dengan skor 6-1 dan dengan demikian Barcelona lolos ke delapan besar dengan keunggulan agregat 6-5.

Itulah apa yang dimaksudkan dengan La Remontada. Atau comeback.

Hal tersebut terjadi di kejuaraan antarklub UEFA.

Namun ada kesamaan dengan kejadian di turnamen antar negara dengan kondisi yang dialami El Barca itu.

Di final Piala AFF 2020 leg pertama, Timnas Indonesia kalah dengan skor 0-4 dari Thailand pada laga yang digelar di Stadion Nasional, Kallang, Singapura, Rabu (29/12/2021).

Keempat gol Thailand itu dicetak oleh Chanatip Songkrasin di menit ke 2, gol kedua juga oleh pemain yang dijuluki "Messi Thailand" itu di menit ke 52, gol ketiga dicetak oleh Supachok Sarachat di menit ke 67 dan gol penutup dibuat di menit ke 83 oleh Bordin Phala.

Ketinggalan empat gol tanpa balas membuat Timnas Indonesia semakin berat untuk bisa naik ke podium tertinggi.

Harus membalikkan keadaan dengan menciptakan margin 5 gol memang sangat berat.

Namun seperti apa yang dikatakan Shin Tae-yong tidak ada yang tidak mungkin.

Bola itu bundar. Segala sesuatu bisa terjadi.

"Kami tidak akan menyerah. Kami akan terus berjuang bekerja keras. Kami akan menunjukkan yang terbaik, banyak fans di belakang kami" tegas Shin.

Karena digelar masih dalam kondisi Covid-19, maka aturan gol tandang kandang ditiadakan, namun digelar secara sentralisasi di Singapura.

Laga leg kedua ini akan digelar di tempat yang sama, Stadion Nasional, Kallang, Singapura, pada Sabtu (1/1/2022).

Apabila terjadi gol yang sama, maka akan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit sampai ada pemenangnya.

Apabila masih seri juga, opsi terakhir adalah dilanjutkan ke babak adu penalti.

Lalu, apakah bakal ada La Remontada versi Garuda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun