Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Leg Kedua Arhan Pratama Main, Semoga Tidak Kecolongan Lagi

31 Desember 2021   09:04 Diperbarui: 31 Desember 2021   09:18 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Edo Febriansyah (timnas.skor.id)

Absennya Pratama Arhan di leg pertama final Piala AFF 2020 antara Indonesia melawan Thailand berujung petaka yang sangat disesalkan.

Seperti diketahui, Indonesia kalah telak 0-4 pada laga yang digelar di Stadion Nasional, Kallang, Singapura, Rabu (29/12/2021).

Gol pertama Thailand terjadi sangat dini, yaitu ketika laga baru saja bergulir 2 menit.

Pratama Arhan yang bermain gemilang di laga-laga sebelumnya harus absen di leg pertama final karena akumulasi dua kartu kuning.

Tidak ada pemain Persebaya Surabaya itu Shin Tae-yong membuat blunder. Posisi Arhan digantikan oleh pemain Persita Tangerang Edo Febriansyah.

Itulah yang menjadi penyebab lahirnya gol pertama Thailand.

Edo kurang sigap menyambut operan bola dari Rizky Ridho di sisi kiri. Si kulit bundar berhasil direbut oleh Phillip Roller yang berlari.

Bola digiring ke kotak penalti yang tidak bisa dihalangi oleh Rahmat Irianto.

Roller mengirimkan bola ke Chanathip Songkrasin. Dengan sepakan yang terukur, pemain yang dijuluki "Messi Thailand" itu melesakkan bola tanpa sempat diantisipasi Nadeo Argawinata.

Edo sebelumnya sudah dua kali tampil di Piala AFF 2020 yaitu pada saat menghadapi Laos dan Kamboja di fase grup dan dia bermain kurang memuaskan.

Justru posisi yang ditempati Edo inilah yang dijadikan para pemain Thailand untuk memulai serangan.

Usai peristiwa itu, Edo tidak sanggup mengontrol ruang yang diberikan kepadanya, dia memilih untuk bermain aman.

Para pemain Gajah Perang pun beberapa kali menggunakan ruang itu melakukan serangan meski tidak semuanya berhasil menciptakan gol.

Di babak kedua, Shin Tae-yong memutuskan untuk mengganti Edo dengan Evan Dimas Darmono yang dilapisi oleh Alfeanda Dewangga.

Dengan penempatan itu terlihat aliran bola dari sisi kiri mulai terlihat lancar. Namun justru Thailand menambah tiga gol tambahan.

Shin Tae-yong memilih Edo karena melihat performanya yang mengesankan di klubnya Persita Tangerang.

Kendati berposisi sebagai bek kiri, namun di klub yang berjuluk Pendekar Cisadane itu Edo berkontribusi besar dalam menyuplai bola-bola berbahaya ke daerah pertahanan lawan. Dia juga berhasil membobol dua kali gawang lawan di 10 laga.

Kabar gembira tentunya, Pratama Arhan sudah bisa main lagi di leg kedua yang bakal digelar pada Sabtu (1/1/2022) nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun