Dirja Wiharja, pelatih kepala pelatnas Angkat Besi mengatakan total angkatan Erwin itu mengalami perbaikan saat Erwin meraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 yaitu 342 kg (190 clean and jerk dan 150 snatch).
"Total angkatan Erwin mengalami perbaikan 1 kg ketimbang Olimpiade Tokyo 2020," kata Dirja.
Erwin gagal menjadi yang terbaik di nomor snatch. Di percobaan ketiganya Erwin mengangkat 151 kg dan menduduki posisi ke-lima, percobaan pertama 142 dan percobaan kedua 147.
Sayangnya, dalam dua kali seremoni pemberian medali, tidak ada bendera Merah-putih yang berkibar.
Seperti diketahui dan menjadi trending topic, Indonesia terkena sanksi dari WADA, Badan Anti Doping Dunia, dan sampai kini masih dalam proses perbaikan yang dilakukan oleh LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia).
Emiliano Simoncelli, Kepala Unit Kepatuhan (Head of the Compliance Unit) WADA memang pernah mengatakan selama dalam periode sanksi, maka bendera Merah-putih tidak boleh dikibarkan.
Dengan demikian, Indonesia pada tahun ini memiliki dua lifter juara dunia. Setelah Rahmat Erwin Abdullah yang masuk kategori senior, satu lagi adalah Rizky Juniasyah di kategori junior.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H