"Greysia kemungkinan masih bisa main sampai akhir tahun di Kejuaraan Dunia," kata Eng Hian, pelatih ganda putri pelatnas.
Hal tersebut dikatakan Eng Hian usai mengantarkan anak asuhnya Greysia Polii/Apriyani Rahayu merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
"Semoga diberi kesempatan juara dunia," kata mantan peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 berpasangan dengan Flandy Limpele itu menambahkan.
Hal tersebut dikatakan pria yang akrab disapa Didi itu seolah menjawab pertanyaan para penggemar Greysia Polii tentang masa depan pemain klub Jaya Raya Jakarta itu apakah masih akan tetap bermain bulutangkis mengingat usia Greysia yang sudah 34 tahun.
Kendati pemain kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1987 itu sudah meraih banyak gelar di berbagai turnamen, namun belum pernah meraih medali emas di Kejuaraan Dunia, alias juara dunia.
Greysia menargetkan juara dunia sebelum dia memutuskan untuk gantung raket.
Dua di antara sekian torehan prestasi puncaknya adalah meraih medali emas Asian Games 2014 di nomor ganda putri berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Dan tentunya semua tahu, Greysia berpasangan dengan Apriyani meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Apa yang dikatakan Eng Hian di atas "semoga diberi kesempatan masih main akhir tahun di Kejuaraan Dunia" yang dimaksud adalah BWF World Championship 2021 yang digelar di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember 2021.
Tentu saja Kejuaraan Dunia ini adalah salah satu turnamen yang paling bergengsi yang menjadi salah satu destinasi para pebulutangkis elit dunia. Selain memberikan hadiah yang besar, berprestasi di turnamen ini akan mendongkrak rangking dunia.
Namun mau tidak mau dan terpaksa para pemain Indonesia harus gigit jari dan bersedih untuk menuai kesempatan berprestasi, karena PP PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) memutuskan untuk mengundurkan diri dari ajang bergengsi itu.