Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Andai Tak Jadi Mundur dari Kejuaraan Dunia, Indonesia Bakal Mendapatkan Untung Besar

9 Desember 2021   11:07 Diperbarui: 9 Desember 2021   11:21 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (sport.tempo.co)

Media dalam negeri digemparkan berita soal mundurnya para pemain bulutangkis Indonesia dari keikutsertaan mereka di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 yang bakal digelar di Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember 2021. Berita yang menjadi trending topic.

Sedangkan media asing yang melaporkan hal tersebut adalah The New Straits Times.

Harian Malaysia itu mengemukakan alasan mundurnya Indonesia dari BWF World Championship 2021 karena mulai merebaknya virus varian baru Covid-19 yaitu Omicron.

Namun media itu menyebutkan alasan lain kemunduran Indonesia itu lantaran kekurangan dana.

"Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia 2021 Huelva, Spanyol, karena merebaknya virus varian baru Omicron dan kekurangan dana," tulis The New Straits Times, Selasa (7/12/2021).

Mengenai hal tersebut, pihak PBSI melalui Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta,  mengkonfirmasi bahwa benar adanya laporan itu bahwa Indonesia mundur dari Kejuaraan Dunia.

"Sudah disetujui oleh Ketua Umum PP PBSI Agung Firman," kata Alex Tirta, Rabu (8/12/2021).

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, juga mengkonfirmasi bahwa mundurnya Indonesia dari Kejuaraan Dunia 2021 di Spanyol karena lebih mengutamakan keselamatan dan kesehatan pemain.

"Demi keselamatan dan kesehatan pemain. Mereka pun sudah diajak berdiskusi dan menyetujui hal pengunduran diri ini," kata Rionny.

Dengan demikian maka berakhirlah semua agenda pelatnas untuk tahun ini dan PBSI akan fokus ke turnamen-turnamen di tahun depan.

Untung besar

Andai saja Indonesia tidak mundur, maka Indonesia akan mendapatkan keuntungan besar ketika bertanding di Kejuaraan Dunia 2021 itu.

Menurut rencana Indonesia akan mengirimkan 16 wakilnya di semua nomor.

Pasalnya sudah ada agenda 6 wakil Indonesia mendapatkan bye. Itu artinya tidak bertanding di babak pertama, namun langsung main di babak 16 besar.

Keenam wakil Indonesia yang mendapatkan bye yang dimaksud adalah dua ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan tiga ganda putra yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari PBSI tentang hal ini sampai pada saat ini nama-nama para wakil Indonesia juga masih tercatat sebagai peserta World Championship 2021 di situs BWF.

Tanpa kehadiran Indonesia, turnamen ini akan sepi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun