Dari dua nomor yang masuk final Indonesia Open 2021, ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu akhirnya harus mengakui keunggulan ganda putri Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida dua gim langsung 19-21 dan 19-21 dalam tempo 65 menit.
Dari poin yang tercetak terlihat jika laga antara pemegang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 (Greysia/Apriyani, peringkat ke 6 dunia) dengan peringkat ke 9 dunia itu berlangsung seru dan ketat. Cuma nasib kini belum berpihak kepada Greysia/Apriyani.
Matsuyama/Shida juara turnamen berhadiah total 850.000 USD ini dan Greysia/Apriyani runner-up. Apa mau dikata, Greysia/Apriyani belum lagi mencatatkan nama Indonesia sebagai juara ganda putri Indonesia Open.
Sudah 13 tahun lamanya ganda putri Indonesia tidak mengukir lagi namanya di turnamen berkategori Super BWF 1000 ini. Terakhir kali dibuat oleh ganda Vita Marissa/Liliyana Natsir pada edisi 2008.
Di final kala itu, Vita/Liliyana mengalahkan ganda Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna dengan dua gim 21-15 dan 21-14.
Namun jangan patah semangat Greysia/Apriyani. Kegagalan hari ini harus dibalas di final tur yang akan digelar pada 1-5 Desember 2021 di tempat yang sama, yaitu Bali International Convention Center & Westin Resort Nusa Dua Bali.
Dalam laga terlihat jika kedua pasangan banyak sekali memainkan reli-reli panjang, bahkan salah satunya mencapai 192 pukulan. Entah apakah ini rekor pukulan reli terpanjang atau bukan.
Namun yang jelas dari reli-reli panjang itu, salah satu pasangan menunggu lawannya melakukan kesalahan dan mendapatkan satu poin. Apa boleh buat, kali ini Greysia/Apriyani belum beruntung di rumah sendiri.
Usai laga Greysia mengomentari tentang reli panjang yang sampai 192 pukulan.
"Pusing, tidak menghitung. Entah berapa pukulan. Rasanya mau pecah. Begitulah ganda putri," kata Greysia
"Reli panjang rasanya capek sekali. Tapi harus fokus pada setiap pukulannya," kata Apriyani.
Kendati demikian, masih ada rekor pukulan lainnya yang lebih panjang. Reli terpanjang sejauh ini masih tercatat dalam laga antara Pook Lok Yuan/Tse Ying-suet melawan Naoko Fukuman/Kurumi Yonai yang terjadi di Denmark Open 2015 yaitu 4 menit 28 detik.
Kesedihan akibat kegagalan itu namun dihibur oleh ganda putra Indonesia yang masuk final yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Melakukan aksi-aksi memikat khas The Minions, Kevin/Marcus menjadi juara setelah di partai final, Minggu (28/11/2021) menang atas ganda Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan dua gim langsung, 21-14 dan 21-18.
Terjadi kejar-kejaran poin di gim pertama hingga Kevin/Marcus unggul 11-10 di interval dalam tempo 8 menit.
Terjadi kejar-kejaran poin lagi namun akhirnya Kevin/Marcus menutup gim ini dengan memberikan lawannya angka 14 dalam tempo 14 menit.
Gim kedua juga alot dan terjadi kejar-kejaran angka. Dari 7-7, The Minions unggul hingga jeda 11-8 dalam tempo 10 menit.
Poin kejar-kejaran lagi. Sekarang 12-12 terus 17-17. Ketika match poin 20-18, sebuah return service yang dikembalikan Hoki tidak dapat menyeberang dan terbentur net. Kevin/Marcus juara.
Sepanjang laga The Minions memang kembali ke bentuk aslinya sebagai ranking nomor satu dunia. Bermain "kesetanan" dengan smash-smash tajam dan cepat serta pukulan tipuan-tipuan dan penempatan bola yang akurat dari Kevin dan Marcus yang membuat Hoki/Kobayashi kalang kabut dan kerepotan.
Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan Kevin/Marcus dari Hoki/Kobayashi di Indonesia Masters 2021 pekan lalu, dimana Kevin/Marcus menjadi runner-up dan Hoki/Kobayashi juara.
Namun kini sebaliknya, Kevin/Marcus yang juara dan Hoki/Kobayashi yang runner-up. Kevin/Marcus mengakhiri naik daun nya Hoki/Kobayashi.
Dengan juaranya di edisi 2021 ini, sekaligus Kevin/Marcus mencatat hattrick alias juara tiga edisi berturut-turut Indonesia Open yaitu sebelumnya 2019 dan 2020.
Head to head antara Kevin/Marcus dan Hoki/Kobayashi pun kini menjadi 11-1 untuk keunggulan The Minions. Satu-satunya kekalahan The Minions diderita pada final Indonesia Masters 2021 pekan lalu.
Masih ada dua turnamen penting lainnya di penghujung tahun ini bagi para elit bulutangkis dunia yaitu BWF World Tour Finals 2021 di Nusa Dua Bali dan Kejuaraan Dunia 2021 di Huelva, Spanyol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H