Sungguh mengharukan apa yang dialami Gloria Emmanuel Widjaja, pemain ganda campuran Indonesia yang berpasangan dengan Hafiz Faisal.
Berhasil melewati babak awal Indonesia Open 2021, namun ganda campuran Hafiz/Gloria nyesek. Soalnya ganda campuran berperingkat 10 dunia ini hanya nyaris menang atas ganda Denmark Mathias Christiansen/Alexandre Boje di 16 besar turnamen berhadiah total 850.000 USD itu.
Gloria/Hafiz lagi-lagi gagal melangkah ke babak selanjutnya di 8 besar dengan tiga gim 21-14, 11-21, dan 18-21. Di Bali International Convention Center & Westin Resort Nusa Dua Bali, Jum'at (26/11/2021).
Dengan demikian maka Hafiz/Faisal gagal berpartisipasi di BWF World Tour Finals 2021.
Ketika ditanyakan apa target Hafiz/Faisal di masa (tahun) depan?
"Tidak. Tidak ada target. ....," tidak menjawab pertanyaan, Gloria malah menangis sesenggukan. Ya Gloria mengeluarkan air mata saat ditanyakan soal target tahun depan.
"Target tahun depan, ya terserah PBSI. Kesempatan ada, tapi belum maksimal. Kita harus keluar dari zona nyaman. Kalau sudah kita lewati mungkin hasilnya lebih baik," kata Hafiz.
Kegagalan mereka sekaligus mengakhiri semua kiprah ganda campuran Indonesia di Indonesia Open 2021.
Setelah Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari sudah gagal terlebih dahulu di 32 besar turnamen berkategori Super BWF 1000. Begitu pun dengan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani yang gugur di 16 besar.
Prestasi Hafiz/Gloria tidak buruk-buruk amat. Namun di negara yang mempunyai tradisi bulutangkis seperti Indonesia, torehan prestasi yang diraih mereka tidak bersinar.
Termasuk Indonesia Open 2021, mereka hanya mandeg di perempatfinal di tiga ajang berurutan. Dua lainnya adalah Hylo German Open 2021 dan Indonesia Masters 2021.
Hafiz/Faisal juga hanya mencapai perempatfinal awal tahun ini di Thailand Open. Sedangkan di ajang lainnya seperti Denmark Open, Swiss Open dan Thailand Masters gugur di babak pertama.
Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto mengatakan permainan Hafiz/Gloria sudah mengalami peningkatan namun belum berhasil mencapai target yang dipatok yaitu mencapai semifinal.
"Sudah meningkat. Tapi belum mencapai target yaitu minimal mencapai empat besar," kata mantan ganda campuran berpasangan dengan Liliyana Natsir itu.
Nova menambahkan kekurangan Hafiz/Gloria cuma di daya tahan saja. Terutama di poin-poin kritis. Ya, seperti salah satu contohnya adalah ketika poin diakhiri dengan 21-18 di gim penentuan saat berhadapan dengan Mathias//Alexandre.
Alhasil, dari lima ganda campuran Indonesia yang diterjunkan di Indonesia Open 2021 ini tidak ada satu pun yang berhasil menembus babak semifinal.
Selain Hafiz/Gloria, keempat lainnya adalah honey couple, Adnan/Mychelle, Zachariah/Hediana, dan Rinov/Mentari.
Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari gugur di 32 besar. Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso gugur di 16 besar.Â
Sedangkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani melaju ke 16 besar karena lawannya mengundurkan diri karena cedera. Praveen/Melati dinyatakan menang ketika unggul 1-0 dari ganda Jepang Yujhiro Nisikawa/Saori Ozaki.
Namun kalah di 16 besar dari ganda Denmark Mathias Christiansen/Alexandre Boje dengan dua gim 21-23 dan 14-21.
Hal tersebut itulah yang menjadi cikal bakal PBSI akan mengadakan evaluasi. Nova Widianto mengatakan akan lebih fokus ke pemain muda di tahun depan.
"Harusnya diakui gagal. Tidak ada yang masuk semifinal. Akan saya pertanggungjawabkan ke pengurus," kata Nova.
"Semoga tahun depan. Saya yakin dengan pemain muda kita bisa bicara banyak," kata Nova.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H