Di beregu, Simon Santoso juga menjadi salah satu skuat Tim Thomas Indonesia pada edisi 2004, 2006, 2008 dan 2010.
Dan tiga kali menjadi skuat Piala Sudirman (2007-2011).
Anak dari pasangan Hosea Lim dan Rahel Yanti itu mencapai perolehan peringkat dunia terbaiknya yaitu ranking ke 3 dunia pada 26 Agustus 2010.
Sebelum memasuki pelatnas Cipayung Simon memulai kariernya di olahraga tepak bulu ini dengan bergabung di klub Tangkas Jakarta.
Pada tahun 2016 Simon Santoso memutuskan untuk gantung raket setelah mengalami cedera di Thailand Open 2021.
Simon merasakan cedera itu selalu menjadi beban yang sangat berat dan menjadi gangguan saat bermain.
Tidak ada pilihan lain, Simon akhirnya memutuskan mengakhiri kariernya sebagai pemain bulutangkis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H