Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Waspadai Microsleep, Kondisi Tidur 5 Detik yang Berakibat Fatal

24 November 2021   10:05 Diperbarui: 24 November 2021   10:07 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Microsleep saat mengemudi dapat berakibat fatal/Sumber: dephub

Hal itu menyebabkan resiko tinggi mengalami kecelakaan fatal.

Terlebih jika secara refleks si pengemudi menginjak pedal gas bukannya rem ketika tiba-tiba tersadar.

"Ini tentunya berakibat fatal," kata Fery.

Fery menyarankan agar memanfaatkan rest area yang terdapat di setiap jarak kilometer tertentu agar menepi dulu jika merasa lelah atau hendak mengantuk.

Fery mengatakan mengemudi di jalan tol lebih aman daripada di jalan umum. Kondisi jalan tol itu mulus sedangkan jalan raya biasa kurang bagus dan agak berlubang. Namun saja pengemudi kadang merasa bosan di jalan tol karena monoton sehingga memacu kendaraannya lebih cepat di atas yang disarankan.

"Ini sangat berbahaya, terlebih dia mengalami microsleep," lanjut Fery

Fery memberikan beberapa tips untuk menghindari terjadinya microsleep ini, di antaranya mengetahui kondisi jalan. Kisaran 60-100 km/jam dapat digunakan sesuai dengan kondisi jalan itu.

Membuat road plan. Dengan adanya road plan ini maka supir akan bisa menentukan kapan saatnya untuk beristirahat lebih dulu ketika melewati rute-rute tertentu.

Pastikan kondisi kendaraan dalam kondisi aman. Misalnya memeriksa kondisi rem atau ban. Dengan demikian, pengemudi akan fokus bekerja tanpa dibebani beban pikiran.

Pastikan juga kondisi tubuh dalam keadaan fit. Kondisi yang tidak/kurang fit dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun