Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tips Mencegah Kantuk Saat Mengemudi di Jalan Tol

9 November 2021   10:05 Diperbarui: 9 November 2021   10:23 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hindari kantuk saat mengemudi (tagar.id)


Kasus meninggalnya Vanessa Angel dan suaminya Ferdi Ardiansyah di ruas jalan tol Nganjuk-Surabaya telah mengagetkan kita semua.

Tidak sedikit tokoh Indonesia lainnya yang mengalami kecelakaan baik di jalan tol maupun jalan biasa.

Sudah sering diperingatkan agar pengemudi dilarang main HP saat mengemudi. 

Hal tersebut juga dilakukan oleh supir Vanessa yang memacu mobilnya dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam, dan sempat main HP.

"Saat mengemudi di jalan tol sejumlah hal perlu diperhatikan salah satunya emosi. Saat emosi stabil maka pengendara mampu melakukan aktivitas-aktivitas sesuai akal sehatnya," kata Sony Susmana, SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia).

Sony menyarankan agar pengemudi beristirahat dulu setiap 3 jam sekali saat melakukan perjalanan jauh seperti di jalan tol.

Sony juga mengatakan supir sering terlena ketika melihat jalanan yang kosong sehingga memacu kecepatan kendaraannya.

"Maksimal mengemudi 2,5-3 jam, setelah itu beristirahat. Biarpun jalanan dalam kondisi lengang, tapi bukan berarti itu sudah aman," katanya.

Sony juga menyadari kemajuan teknologi sudah membuat kendaraan masa kini dilengkapi dengan standar keamanan yang canggih dan lebih baik, namun risiko kecelakaan masih tetap ada.

Mengantuk juga menjadi salah satu faktor utama yang sering menyebabkan kecelakaan di jalan tol. Dengan mengantuk tentu konsentrasi pengemudi menjadi tidak fokus.

Konon supir Vanessa juga mengantuk.

Lantas bagaimana caranya agar kita tidak mengantuk saat mengemudi di jalan raya?

Jeda sejenak di rest area, lakukan peregangan otot, pilih waktu mengemudi yang sesuai, hindari mengemudi jarak jauh sendirian, konsumsi camilan , konsumsi makanan atau minuman asam, minum kopi, teh, atau soda rendah gula, mengobrol atau putar musik, posisi duduk saat menyetir, hindari minum obat sebelum atau saat menyetir.

Minum obat sebelum atau saat menyetir dapat menyebabkan kantuk.

Obat sakit kepala, bersin, obat anti mabuk dan obat-obat lainnya biasanya mempunyai efek samping yaitu mengantuk.

Peringatan tentang hal tersebut memang sering dicantumkan di kemasan obat itu. Perhatikan lah baik-baik.

Jika memang kondisi Anda sedang tidak fit (yang mendorong Anda untuk minum obat), jangan memaksakan diri untuk mengemudi. Jika memang harus minum obat, maka usahakanlah minum setelah sampai di tempat tujuan.

Duduklah dengan posisi yang baik saat mengemudi. Posisi duduk yang salah dapat menyebabkan Anda mudah lelah dan mengantuk.

Jika rasa kantuk akan muncul, mengobrol lah dengan orang-orang lainnya yang ada di dalam mobil. Bisa juga Anda mendengarkan radio atau memutar musik dengan volume yang cukup keras.

Membuka sedikit kaca jendela juga bisa membuat Anda mendengar deru suara mobil di jalan yang "berisik".

Minum kopi, teh, atau minuman bersoda dapat meningkatkan adrenalin. Kopi mengandung kafein yang membuat Anda terjaga untuk beberapa jam ke depan.

Namun yang patut diwaspadai, kopi dapat menyebabkan seseorang selalu ingin buang air kecil.

Mengonsumsi makanan atau minuman asam juga bisa membuat Anda tetap segar selama perjalanan.

Makan camilan juga dapat mengusir rasa kantuk. Tapi sebaiknya menghindari camilan yang manis-manis karena dapat berefek buruk buat kesehatan.

Hindari mengemudi jarak jauh sendirian. Jika merasa ngantuk, Anda bisa mengajak orang dalam mobil untuk ngobrol. Atau jika lelah, maka Anda dapat gantian "nyupir" dengannya.

Tubuh kita memiliki apa yang disebut dengan "jam biologis". Jam biologis ini adalah pola dimana Anda mulai tidur pada jam-jam tertentu setiap harinya.

Jika Anda memasuki pola itu, maka Anda cenderung untuk mengantuk.

Maka atur dan pilihlah waktu Anda untuk mengemudi.

Melakukan peregangan otot dapat membuat Anda sedikit segar dan mencegah kantuk. Namun tentunya melakukan peregangan otot itu jangan sampai mengganggu aktivitas Anda menyetir.

Jika mau mengantuk, menepilah dulu dengan beristirahat di rest area terdekat.

Ketika Anda hendak menyetir, aturlah waktu malam sebelumnya agar mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Itulah beberapa tips untuk menghindari kantuk yang menjadi faktor utama kecelakaan. Tentunya Anda juga dapat mengatur laju kendaraan.

Dan beristirahat 3 jam sekali seperti yang disarankan oleh Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun