Terkait dengan itu, Hayam Wuruk juga membangun sebuah kolam besar yang bernama Citra Wulan. Mirip dengan nama yang dicintainya Citra Resmi.
Citra dalam bahasa Jawa artinya cemerlang sedangkan Wulan artinya bulan.
Jadi Citra Wulan adalah bulan yang cemerlang untuk mengenang Citra Resmi yang sangat disayanginya.
"Kolam Citra Wulan dibuat Hayam Wuruk untuk mengenang wanita yang sangat dikasihinya Citra Resmi," kata sejarawan Agus Aris Munandar dalam "Tak Ada Kanal di Majapahit".
Aris Munandar mengatakan Prabu Hayam Wuruk kerap melakukan upacara pemujaan kepada arwah Citra Resmi disaat bulan purnama sedang indah-indah nya.
Kolam kuno yang berada di Desa Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dan berukuran 2,88 m x 175 m x 375 m, tebal 1,6 m dan luasnya 6,5 hektar itu pertama kali ditemukan oleh sejarawan asing pada tahun 1926 bernama H Maclaine Point.
Untuk menghapus luka lama, maka pada tahun 2018 lalu, Gubernur Jawa Barat pada waktu itu Ahmad Heryawan meresmikan tiga jalan di Bandung, yaitu Jalan Majapahit, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Citra Resmi. Namun tidak ada Jalan Gajah Mada.
Begitu pun sebaliknya, di Yogyakarta ada nama Jalan Pajajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H