Indonesia memperkecil ketinggalan di menit ke 86 lewat pemain pengganti Taufik Hidayat.
Skor akhir menjadi 3-2 untuk keunggulan Australia.
Masih ada kesempatan bagi Garuda Muda untuk membalas kekalahan itu dimana leg kedua akan dimainkan pada Jum'at (29/10/2021) di tempat yang sama.
Ada keuntungan dari sistem yang diterapkan oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) bagi Timnas Indonesia U-23. AFC tidak membuat regulasi aturan sistem gol tandang.
Leg pertama adalah laga kandang bagi Timnas U-23, sedangkan leg kedua adalah laga tandang.
Dengan regulasi itu maka jika Indonesia misalnya menang dengan 1-0 atau 2-1, maka hal itu masih aman buat kita.
Dengan regulasi itu berapapun skor kemenangan Indonesia atas Australia, jika hanya berselisih 1, misalnya 3-2, 4-3, 5-4, atau 10-9 sekalipun maka laga harus diselesaikan lewat adu penalti untuk mencari siapa pemenangnya yang akan lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2022 yang akan digelar pada 1-19 Juni 2022.
Babak tambahan (2x15 menit) tidak akan dimainkan.
Hal itu disebabkan karena Grup G ini hanya terdiri dari Indonesia dan Australia saja. Dua tim lainnya yaitu Cina dan Brunei Darussalam sudah mengundurkan diri.
Jadi pemenang antara Australia dan Indonesia ini hanya satu yang lolos.
Oleh karenanya untuk menghidupkan peluang lolos maka Garuda Muda harus menang dengan sedikitnya selisih 1-0.
Hasil imbang akan menjadikan Australia yang merebut tiket.