Manchester United (bola.okezone.com)
Pelatih Manchester United yang sedang bimbang lantaran timnya mengalami tren yang buruk dalam 7 laga terakhir sebelum bentrok dengan Atalanta di match day ketiga Liga Champions 2021/2022 terheran-heran melihat timnya kebobolan terlebih oleh dua gol yang dilesakkan Atalanta.
Patut diketahui sebelum laga yang digelar di Old Trafford, Kamis (21/10/2021) dinihari WIB itu, The Red Devils hanya menang 2 kali, 1 imbang dan 4 kalah dalam 7 laga terakhirnya.
Atalanta unggul lebih dulu di babak pertama dengan 2-0. Gol pertama tercipta di menit ke 15.
Mario Pasalic yang lepas dari jebakan offside menerima umpan silang yang dikirimkan Davide Zappacosta yang lari memasuki kotak penalti. Gol. 1-0 Atalanta unggul.
Alih-alih berusaha menyamakan kedudukan, MU malah kebobolan lagi di menit 29 yang menggandakan keunggulan La Dea menjadi 2-0.
Merih Demirel menyundul bola setelah memenangi duel udara dengan Harry Maguire dan Luke Shaw. David de Gea tak bisa menyelamatkan gawangnya.
Skor hingga jeda masih 2-0 untuk Atalanta.
MU memperkecil ketinggalan di menit ke 53. Gol itu berasal dari Fernandes yang mencuri bola dari penguasaan Atalanta. Fernandes mengirimkan si kulit bundar kepada Marcus Rashford. Gol. 1-2 MU memperkecil ketinggalan lewat Rashford.
Gol itu membuat MU semakin bersemangat. Dan mereka membobol gawang lawan lagi untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit ke 75.
Edinson Cavani tidak menyia-nyiakan umpan terobosan dari Maguire menjadi gol.
Cristiano Ronaldo membuat MU balik memimpin di menit ke 82. Gol itu berasal dari Luke Shaw yang mengirimkan umpan silang dan ditanduk oleh CR7. 3-2 MU unggul.
Tidak ada lagi gol tercipta di sisa waktu yang ada, hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, skor 3-2 tetap bertahan menjadi milik Manchester United.
Dengan Hasil itu Manchester United mengkudeta puncak klasemen sementara Grup F yang sebelumnya diduduki La Dea.
MU kini mengoleksi 6 poin sedangkan Atalanta tergeser ke posisi kedua dengan 4 poin, hasil dari 1 menang dan 1 imbang.
Hasil kemenangan itu setidaknya memberikan nafas baru bagi Ole Gunnar Solskjaer. Pada dua laga terakhirnya di Premier League, MU dipermak Leicester City dengan 2-4 (16/10/2021) dan ditahan imbang 1-1 oleh Everton (2/10/2021).
"Ini adalah permainan menyerang antara kedua tim. Mungkin kami ingin cepat-cepat menguasai permainan sehingga kebobolan dua gol di babak pertama," ujar pelatih asal Norwegia itu.
"Saya hampir tidak mengerti setelah ketinggalan 0-2. Kami terus percaya diri dan itu kuncinya," ujar Ole.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H