Pangeran Arab Mohammed bin Salman (bbc.com)
"Saya ingin bertahan. Mudah-mudahan ada kesempatan untuk menunjukkan apa yang terbaik kepada pemilik baru," kata pelatih The Magpies, Steve Bruce, sebelum "dipecat".
Setelah tertunda sekian lamanya akhirnya Newcastle United resmi menjadi klub "sultan". Ya Newcastle United, klub yang bermarkas di Newcastle Upon Tyne itu, resmi dimiliki oleh PIF (Public Investment Fund) kepunyaan Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman terhitung Kamis (7/10/2021).
Dalam sepakbola modern, uang sangat berperan penting dalam kemajuan sebuah tim.Â
Hal tersebut bersinergi dengan para suporter The Magpies. Mereka bergembira dan mempunyai harapan baru pada tim kesayangannya yang saat ini bertengger di posisi ke 19 klasemen sementara Liga Inggris.
Bukan hanya sekedar menjadi klub Sultan, Newcastle United kini bahkan menjadi yang nomor wahid dari 10 klub dengan pemilik terkaya di dunia.
Independent melaporkan PIF memiliki kekayaan 320 miliar poundsterling atau setara dengan Rp 6,182 kuadriliun. Dengan demikian maka Newcastle United kini resmi menjadi klub dengan pemilik terkaya di dunia menggeser posisi sebelumnya, Paris Saint-Germain yang dimiliki Otoritas Investasi Qatar sebesar 220 miliar poundsterling.
Sebagai perbandingan, klub Premier League Manchester City dimiliki oleh Sheikh Mansour dari Uni Emirat Arab dengan kekayaan 21 miliar poundsterling, yang kini tergeser menjadi posisi ketiga pemilik terkaya di dunia setelah Newcastle United dimiliki Pangeran Mohammed bin Salman.
Urutan selanjutnya klub dengan pemilik terkaya di dunia (dari 4 hingga 10) adalah Juventus, Chelsea, LA Galaxy, Arsenal, Imter Milan, dan Wolverhampton Wanderers.
Dengan kekuatan uang dari Arab The Magpies dijagokan dapat bersaing di papan atas Premier League seperti klub-klub Liverpool, Manchester City, atau Chelsea.
Begitu resmi mempunyai bos Arab kaya raya, mantan pemain The Magpies era 1995 sampai 2002 Warren Barton mengusulkan pemilik baru untuk segera melakukan perombakan.
Pemain pertama yang harus diutamakan untuk dimiliki adalah gelandang Borussia Dortmund, Erling Haaland. Selain itu Barton juga merekomendasikan Raheem Sterling.
Bukan tanpa alasan, Barton mengatakan Sterling saat ini sedang tidak harmonis dengan pelatihnya, Pep Guardiola di Manchester City. Sterling sering dibangkucadangkan.
"Ini peluang baik untuk membajak Sterling. Sedangkan Haaland dia pas untuk rencana jangka panjang. Dia agresif, banyak mencetak gol dan terus berada di lini depan," kata Barton.
Barton juga menyarankan agar mendepak Steve Bruce sebagai pelatih dan menggantikannya dengan Antonio Conte.
Barton dan fans The Magpies lainnya tidak puas dengan kepemilikan Mike Ashley sebelumnya yang berkuasa selama 14 tahun. Namun dengan bos baru asal Arab Saudi itu mereka siap menyambut era baru.
Selama kepemilikan Mike Ashley, Newcastle United banyak mengalami hasil minor.
Pada musim 2016 The Magpies terdegradasi, semusim kemudian tim yang bermarkas di St James Park itu promosi lagi ke Premier League.
Pada saat promosi ini tim yang didirikan pada tahun 1892 itu sulit bersaing dan hanya sekedar bertahan hidup agar tidak turun kasta lagi.
Bahkan pada musim lalu, Newcastle nyaris terdegradasi lagi.Â
"Kalau saya tim Liga Primer, maka saya akan cemas karena Newcastle kini memiliki kekayaan fantastis," kata Luke Edwards, jurnalis The Telegraph yang berpesan kepada seluruh partisipan Liga Primer agar waspada dengan Newcastle yang memiliki sumber keuangan tersehat di dunia.
Jika PIF dipimpin oleh Mohammed bin Salman maka itu membuat Newcastle United dimiliki oleh negara.
PIF harus merogoh dana 300 juta poundsterling atau setara Rp 5,8 triliun untuk membeli Newcastle United.
