Pada bulan Juli 1995, dilakukan secara militer, pemerintah Korea Selatan dan Indonesia menggelar upacara penggantian batu nisan Yang Chil-seong.
Sejak saat itulah Yang Chil-seong dianggap sebagai salah satu pejuang yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia.
"Pada tahun 2011 Komarudin 'diresmikan' sebagai seorang pejuang Indonesia yang berasal dari Korea. Namun upaya pencarian lebih lanjut informasi tentang Komarudin menjadi missing," kata dosen Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Rostineu.
Yang masih menjadi pertanyaan hingga sekarang adalah apakah Yang Chil-seong bergabung dengan tentara Jepang itu dengan paksaan atau sukarela?
"Tergantung waktu bergabungnya. Kalau dia bergabung sebelum PD 2 berarti sukarela. Tapi kalau bergabung sesudah PD 2 maka itu paksaan," kata Rostineu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI