"Ada rasa cemas menghadapi para pemain kelas dunia, sementara saya di sini masih sangat junior. Namun rasa takut akan saya jadikan motivasi sebaik-baiknya," kata pemain berusia 17 tahun yang belum mempunyai ranking dunia, Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Perebutan lambang supremasi bulutangkis beregu campuran Piala Sudirman 2021 saat ini sedang berlangsung di Vantaa, Finlandia, 26 September hingga 3 Oktober 2021.
Indonesia sendiri mengawali kiprahnya berhadapan dengan Rusia yang tergabung di Grup C pada Minggu (26/9/2021). PBSI menargetkan juara, namun target awalnya adalah juara grup.
Ada yang cukup menarik dari nomor tunggal putri yang dibawa ke Finlandia yang menjadi skuat Merah Putih di Piala Sudirman ini.
Meraih Putih membawa serta Gregoria Mariska Tunjung yang saat ini berperingkat 23 dunia sebagai andalan pertama, ditambah dua lagi yaitu Putri Kusuma Wardani yang menjadi andalan nomor dua tunggal putri tanah air.
Dan satu lagi yang PBSI berani memasukkan pemain yang masih berusia 17 tahun dan tanpa ranking dunia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, menjadi tunggal putri ketiganya.
Tak pelak kepercayaan ini adalah kali pertama bagi Ester memperkuat Indonesia di turnamen internasional nomor beregu.
Sedangkan bagi Putri Kusuma Wardani yang berusia dua tahun lebih tua (19 tahun) dari Ester, kepercayaan yang diberikan PBSI memperkuat tim beregu bukan kali pertamanya.
Putri Kusuma Wardani sempat menjadi bagian dari skuat Merah Putih pada Kejuaraan Asia Beregu 2020 di Manila, Filipina. Bahkan pada saat itu atlet kelahiran Tangerang, 20 Juli 2002 ini berkontribusi menyumbangkan satu poin ketika mengalahkan atlet tuan rumah.
"Rasanya senang dan bahagia. Walau bukan untuk pertama kalinya memperkuat Indonesia. Tapi Piala Sudirman adalah ajang besar," kata pebulutangkis ranking 136 dunia itu.
"Support dari kakak-kakak senior penting untuk menambah kepercayaan diri," lanjut Ester.
Tentunya PBSI sudah mempertimbangkan segala sesuatunya mengapa membawa ketiga nama tunggal putri itu ke Finlandia.
Kalau Gregoria Mariska Tunjung, hal ini bukanlah kejutan. Karena pemain berusia 22 tahun itu memiliki ranking dunia terbaik di Indonesia, yaitu 23.
Ranking dunia kedua terbaik Indonesia bukanlah Putri KW. Di antara Gregoria dan Putri KW, masih ada nama-nama yang lebih bagus rankingnya, yaitu Yulia Susanto (102), Chorunnisa (95), Lyanni Mainaky (85), Ruselli Hartawan (42), dan Fitriani (39).
"Bukan asal begitu saja. Mereka punya proses. Dilihat dari latihan sehari-hari mereka lebih maju," kata Rionny Mainaky, pelatih sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, mengemukakan alasannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H