Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Profil Persekat Tegal, "Keleyengan" dan Lolos ke Liga 2 Dramatis

22 September 2021   10:05 Diperbarui: 22 September 2021   10:14 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Persekat Tegal (jateng.inews.id)

Liga 2 2021 bakal bergulir lagi mulai tanggal 26 September hingga 19 Desember 2021.

Sebanyak 24 tim dibagi ke dalam 4 grup yang mana masing-masing grup terdiri dari 6 tim.

Mari kita menyimak salah satu tim peserta yaitu Persekat Tegal. 

Di Liga 2 2021 ini Persekat Tegal berada di Grup B bergabung bersama dengan Perserang Serang, Badak Lampung FC, RANS Cilegon FC, PSKC Cimahi, dan Martapura Dewa United FC (tuan rumah).

Sejatinya sebelum drawing yang dilakukan oleh PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) pada Kamis (16/9/2021) Persekat Tegal sudah mengirimkan surat pengajuan diri menjadi tuan rumah.

Hal tersebut dikatakan oleh manajer Persekat Ersal Aburizal. "Benar. Kami mengajukan diri menjadi tuan rumah," kata Ersal, Senin (13/9/2021) lalu.

Namun setelah mengadakan evaluasi, PSSI dan PT LIB tidak menunjuk tim yang berjuluk Laskar Ki Gede Sebayu itu menjadi tuan rumah karena tidak adanya lampu penerangan di Stadion Tri Sanja, jika laga dimainkan malam hari.

Bersama lima tim lainnya yaitu KS Tiga Naga Pekanbaru, AHHA PS Pati, Semeru FC Lumajang, dan PSKC Cimahi, Laskar Ki Gede Sebayu merupakan pendatang baru di Liga 2 musim 2021 ini, alias tim promosi.

Memiliki Stadion Tri Sanja yang berkapasitas 10.000 penonton, klub yang didirikan pada 16 Agustus 1962 itu dimiliki oleh PT Persekat Ki Gede Sebayu.

Pelatih Laskar Ki Gede Sebayu saat ini adalah I Putu Gede Santoso.

Julukan Laskar Ki Gede Sebayu itu berasal dari nama Ki Gede Sebayu yang adalah tokoh pendiri Kabupaten Tegal.

Selain julukan itu, Persijap Jepara juga kerap dijuluki Banteng Loreng Binoncengan. Mengapa demikian?

Sebelum Belanda datang ke Nusantara termasuk Kabupaten Tegal, konon di sana ada seorang anak kecil yang naik seekor banteng yang berwarna loreng. 

Banteng adalah simbol keberanian. Hal tersebut melambangkan anak (orang) Tegal yang gagah berani. Namun agak kasar (berwarna loreng).

Kendati demikian, banteng loreng dapat disapih dengan baik oleh seorang anak yang ramah tamah dan berhati baik. 

Ada cerita yang unik mengapa tanggal 16 Agustus 1962 itu dikukuhkan sebagai tanggal berdirinya klub sepakbola ini.

Hal tersebut adalah hasil dari pertemuan yang digelar oleh Asosiasi PSSI Kabupaten Tegal yang mengundang para sesepuh persepakbolaan di Kabupaten Tegal.

Berdasarkan informasi dari para sesepuh itu dan dicocokkan dengan data-data yang ada, maka ditetapkanlah hari kelahiran Perekat Tegal itu pada 16 Agustus 1962 seperti yang sudah disebutkan di atas.

Laskar Ki Gede Sebayu sendiri melenggang ke Liga 2 2021 dengan menyandang status peringkat ke 3 Liga 3 2019.

Kompetisi 2020 ditiadakan terkait Pandemi Covid-19.

Sebenarnya ada cerita nyata yang "nyaris" dialami oleh Persekat Tegal. Beberapa saat akan kick off nya Liga 3 2019 Persekat Tegal masih keleyengan lantaran belum adanya kepastian apakah mampu atau sudah siap berpartisipasi di kasta ketiga itu.

Bahkan 7 hari menjelang Hari H penutupan pendaftaran peserta Liga 3 2019 wilayah Jawa Tengah belum ada tanda-tanda Persekat akan berpartisipasi.

Untuk itu maka diadakanlah "rapat" antara Wakil Bupati Tegal, Ketua Umum, Manajemen Persekat, dan penggiat sepakbola Kabupaten Tegal.

Hasilnya, Laskar Ki Gede Sebayu mendaftarkan diri dua hari sebelum Hari H penutupan Liga 3 2019.

Tak dinyana kemudian, Persekat mampu lolos ke Liga 2, kasta yang lebih tinggi.

Perjalanan yang tidak mudah. Lolos ke 8 besar Liga 3 2019, Persekat gagal ke final karena dikalahkan 1-2 oleh Persiku Kudus.

Kelolosan Persekat ke Liga 2 dihasilkan dari kemenangan atas Persebi Boyolali di babak play off. Bahkan lewat drama adu penalti.

Tos-tosan terpaksa dilakukan karena dua leg Persekat dan Persebi bermain imbang, identik 1-1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun