Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Destinasi Wisata Sejarah di Banten, Ada Keraton Kaibon yang Dihancurkan Daendels dan Mesjid Tertua

21 September 2021   11:06 Diperbarui: 21 September 2021   11:28 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sejarah, Daendels ini dikenal sebagai sosok bengis yang memerintahkan penduduk Jawa untuk membangun Jalan Raya sepanjang 1.000 kilometer dari Anyer sampai Panarukan.

Sudah mulai dibangun beberapa tahap, pada waktu itu Daendels meminta Sultan Syaifuddin untuk meneruskan proyek pembangunan jalan dan meminta ribuan tenaga, juga untuk membangun pelabuhan armada Belanda di Teluk Lada.

Namun Sultan Syaifuddin dengan tegas menolak permintaan itu. Bukan hanya sampai di situ, Syaifuddin bahkan memancung kepala Du Puy, utusan Daendels.

Dan kepala Du Puy dikirimkan ke Daendels. Melihat itu Daendels sangat marah.

Daendels lalu memerintahkan anak buahnya untuk menghancurkan Keraton Kaibon dan Keraton Surosowan.

Itulah cikal bakal reruntuhan kedua keraton seperti yang disaksikan sekarang ini.

Saat ini para wisatawan masih dapat menyaksikan sisa gerbang dan pintu-pintu besar yang ada di dalam kompleks Keraton Kaibon. Berbeda Keraton Surosowan yang sudah rata dengan tanah.

Sebuah ruangan persegi empat yang dulunya diperuntukkan sebagai kamar Ratu Aisyah juga masih dapat disaksikan.

Keraton Kaibon ini unik. Karena di sekeliling keraton ini adalah saluran air.

Bangunan ini seolah-olah memang dibangun di atas air. Semua jalan yang akan memasuki keraton ini baik lewat depan maupun belakang harus melewati air dulu.

Gerbang depan keraton yang terdiri dari 5 pintu menandakan bahwa itu kewajiban umat Islam untuk melakukan sholat 5 waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun