Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Thomas Stamford Raffles Turut Meneliti Asal Usul Orang Jawa, Apa Katanya?

13 September 2021   10:05 Diperbarui: 13 September 2021   10:13 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suku Jawa (phinemo.com)

Beberapa pendapat dikemukakan oleh sejumlah arkeolog mengenai asal-usul orang Jawa itu. Ada yang mengatakan bahwa orang Jawa ini berasal dari suku asli pribumi. 

Teori tersebut muncul berdasarkan adanya penemuan fosil manusia purba di Trinil pada tahun 1891 yang disebut para arkeolog dengan homo erectus 

Arkeolog lain mengatakan manusia Jawa ini berasal dari daerah Yunan di Tiongkok Selatan. Ini yang banyak diketahui oleh para pelajar dari buku-buku sejarah.

Mereka pada saat itu bermigrasi secara besar-besaran dengan menggunakan perahu cadik.

Dilihat dari segi bahasa, linguis (ahli bahasa) mengatakan rumpun bahasa Jawa dan Indonesia pada umumnya berasal dari rumpun bahasa Austronesia yang berasal dari Pulau Formosa (Taiwan).

Dari Taiwan mereka bermigrasi secara besar-besaran ke Filipina, diteruskan ke Jawa.

Dalam sebuah tulisan kuno ada seorang dari Kerajaan Keling di India yang menemukan daerah yang terpencil yang disebut Javacekwara.

Merasa tersingkir, seorang yang dimaksud, Aji Saka bersama para pengikutnya berkelana sampai ke Jawa. Maka mereka disebutkan sebagai nenek moyang orang Jawa.

Suku Jawa kini merupakan suku bangsa yang terbesar dari suku-suku lainnya yang ada di Indonesia.

Populasinya saat ini (data tahun 2010) meliputi 40,22 persen total populasi penduduk Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun