Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bukan Hanya Hiburan, Ini Manfaat "Ciluk Ba" bersama Bayi, Bisa Deteksi Autisme Juga

8 September 2021   11:06 Diperbarui: 8 September 2021   11:37 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ciluk Ba" ternyata bukan saja dikenal di Indonesia. Akan tetapi permainan untuk mengajak bayi berkomunikasi itu juga dikenal di berbagai negara di dunia dengan istilah atau bahasa yang berbeda.

Kita sebagai orangtua merasa gemas dan ingin mengajak bayi berkomunikasi dan untuk menarik perhatian si kecil "bercanda".

Berhadapan muka dengan si bayi, muka kita ditutupi dulu dengan kedua telapak tangan. Setelah kita mengucapkan kata "ciluk", maka kedua telapak tangan kita dibuka, dan mengatakan "ba" sembari melihat ke arah muka bayi.

Setelah itu, maka si bayi bakal bereaksi dengan tersenyum atau tertawa gemas.

Ternyata permainan "Ciluk Ba" menurut sejumlah penelitian bermanfaat bagi si bayi itu sendiri juga untuk mendeteksi apakah bayi menderita atau menunjukkan gejala autisme.

Dilansir dari Parenting First City, dengan mengajak si bayi melakukan permainan Ciluk Ba maka dengan demikian si bayi akan bisa mengenali dirinya sendiri sebagai seseorang yang terpisah dari lingkungannya dan orang lain.

Setiap bayi akan mencapai titik tertentu dalam perkembangannya, akan tetapi permainan ini akan membuat bayi mencapainya lebih cepat.

Bayi juga jadi bisa berkomunikasi dengan orang lain di lingkungannya. Si kecil juga akan mempelajari sebab akibat sejak usia dini.

Ketika Anda sudah menutupkan wajah dengan tangan, maka si kecil akan tahu sesudah "ciluk" maka ibu akan mengucapkan "ba".

Ciluk Ba juga mengajarkan si kecil konsep membedakan persamaan dan perbedaan antar objek. Pengalaman ini akan mengarahkan si kecil pada konsep matematika.

Setelah digendong seharian, maka mengajak buah hati Anda Ciluk Ba akan membuat si kecil merasakan "perpisahan" yang aman. Memberinya sedikit ruang dan jarak.

Permainan ini juga akan mengembangkan kemampuan kognitif si bayi bahwa sesuatu benda pasti ada kendati dia tidak melihatnya.

Beberapa sumber menyebutkan usia terbaik mengajak bayi melakukan permainan Ciluk Ba ini di usia 4 atau 5 bulan dimana si bayi sudah mulai bisa mengembangkan kemampuannya melihat obyek.

Sedangkan waktu terbaik untuk peek-a-boo (bahasa Inggris) adalah ketika si bayi sedang kenyang, punya cukup waktu istirahat, dan ketika sedang terjaga.

Namun jika si bayi sudah kewalahan maka sebaiknya Anda jangan memaksakan sang buah hati. Tanda-tanda jika si kecil sudah kewalahan itu adalah kepala si bayi mulai menengok ke arah lain.

Studi yang diterbitkan di Center for Brain and Cognitive Development at Birkbreck, University of London, menyebutkan permainan inai ba (bahasa Jepang) ini dapat mendeteksi si bayi dalam usia 4 atau 5 bulan apakah si bayi ini ada tanda-tanda mengalami autisme atau tidak.

Ketika si bayi kurang bereaksi ketika diajak berkomunikasi dalam permainan gock um (bahasa Korea) itu maka otak si bayi akan didiagnosis.

Dengan demikian setelah mengetahui adanya kelainan atau tanda-tanda si bayi mengalami autisme maka akan dengan cepat si bayi diadakan perawatan yang efektif.

Jadi permainan Ciluk Ba bukan hanya sekedar hiburan saja. Selain itu permainan ini juga akan memperkuat ikatan antara Anda, ibu, atau ayah dengan si kecil.

Selain tugas ibu dalam 6 bulan pertama yaitu menyiapkan makanan, ganti popok, atau mandi, menurut Dr. Kimberley O'Brien, Kepala Psikologi Anak di Klinik Anak Quirky, permainan Ciluk Ba adalah timbal balik pertama dan kesempatan melakukan komunikasi antara orangtua dengan si kecil.

Ciluk Ba selain dalam bahasa-bahasa yang sudah disebutkan di atas, dalam bahasa Belanda Ciluk Ba adalah kiekiebo. Sedangkan dalam bahasa Perancis adalah cou cou.

Ciluk Ba akan membantu si kecil dalam menstimulasi sejumlah tahap perkembangan paling penting untuk fondasi kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun