Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mengapa Pengungsi Afghanistan di Indonesia Demo Usai Taliban Berkuasa?

26 Agustus 2021   11:07 Diperbarui: 29 Agustus 2021   18:17 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hakmat juga mengatakan Australia pernah menolak kedatangan mereka untuk menjadi tempat penampungan.

Akibat aksi itu lantas terjadi aksi saling dorong antara massa dan aparat keamanan. Polisi berkali-kali meminta massa agar membubarkan diri, namun mereka tetap tak bergeming.

Setelah mereka menolak membubarkan diri, polisi akhirnya memaksa. Dengan mengerahkan lebih banyak personilnya dan menggunakan beberapa unit mobil water canon.

Hakmat menyadari situasi yang sedang dialami Indonesia terkait Pandemi Covid-19 yang melarang adanya kerumunan.  

"Kami putus asa dan tidak punya solusi lain. Selain UNHCR mendengarkan suara kami dan dunia mendengarkan kecemasan kami," kata Hakmat.

Selain menuntut ditempatkan di negara ketiga mereka juga mengungkapkan kekhawatiran tentang saudara-saudara mereka di Afghanistan karena Taliban kembali berkuasa setelah terdepak oleh Amerika Serikat 20 tahun lalu.

"Saya mengutuk Taliban. Saya sangat sedih dan kecewa apa yang terjadi. Mengapa pemerintah menyerahkan kekuasaan ke Taliban. Ini memalukan," kata Hakmat lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun