Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perpustakaan Umum Modern untuk Menumbuhkan Minat Baca

7 September 2017   09:42 Diperbarui: 7 September 2017   19:05 1900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Jika dulu perpustakaan identik dengan tempat yang membosankan dan tidak menarik, kini tidak lagi. Yuk, ajak keluarga menghabiskan akhir pekan di perpustakaan satu ini, dimana para pencinta buku dimanjakan dengan suasana nyaman.

Bertempat di kompleks Taman Ismail Marzuki, Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta sebenarnya baru seumur jagung.

Namun, perpustakaan yang menempati gedung empat lantai dan berada dibawah pengelolaan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah ini sudah menarik banyak pengunjung. Tak hanya pelajar dan mahasiswa, keluarga muda juga suka datang bersama buah hati mereka.

Dalam sehari, jumlah pengunjung bisa mencapai 150-200 orang. Saat akhir pekan, jumlahnya 2-3 kali lipat, bahkan menembus 1.000 pengunjung. Apalagi jika ada event,  jumlah pengunjung bisa membludak. 

Tak heran, perpustakaan ini hadir dalam bentuk modern dan berupaya mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang heterogen. Selain menawarkan ruang luas dan nyaman untuk membaca, disini ada fasilitas untuk sarana rekreasi keluarga.

Tentu, mereka juga punya koleksi bacaan yang cukup lengkap untuk segala rentang usia. Saat ini, jumlah koleksi perpustakaan tersebut adalah sekitar 20.000 - 25.000 buku, baik dari pembelian maupun hibah. Koleksi masih akan terus dikembangkan, baik dari judul maupun jumlah.

Diresmikan 15 April 2015, setiap lantai gedung perpustakaan ini memiliki fungsi masing-masing.

Di lantai dasar, Anda dapat menjumpai galeri yang menampilkan ragam buku eksklusif dengan tema khusus, misalnya biografi tokoh, serta pameran foto perjuangan para pahlawan dan rekaman narasi peristiwa penting, baik nasional maupun internasional.

Usai menyusuri galeri, saatnya masuk ke ruang pelayanan registrasi dan sirkulasi - tempat berawal dan berakhirnya peminjaman buku. Disini, pengunjung diminta mengisi daftar hadir di komputer, lalu menukarkan kartu identitas dengan kunci loker untuk menyimpan tas dan barang bawaan lain.

Sayang, layanan book drop berupa anjungan pengembalian buku mandiri - semacam ATM - belum dapat digunakan karena belum diperbaiki. Mestinya, fasilitas ini memungkinkan anggota untuk mengembalikan buku tanpa terbatas waktu operasional perpustakaan.

Naiklah ke lantai satu.

Selain auditorium untuk menggelar berbagai acara, seperti seminar dan bedah buku, di lantai inilah terdapat koleksi buku dari berbagai kategori dan bidang keilmuan. Fiksi, biografi, sastra, sejarah, kedokteran, matematika, sosial, bahasa, bahkan buku braille ada disini.

Sebagai perpustakaan modern, tersedia fasilitas penunjang seperti koneksi internet nirkabel dan komputer yang bisa diakses oleh pengunjung yang sudah menjadi anggota di perpustakaan. Selain buku fisik, tersedia pula buku-buku digital yang dapat diakses oleh pembaca.

Beranjak ke lantai dua, disinilah fasilitas khusus anak dan keluarga. Anda akan disambut lemari-lemari buku berwarna-warni cerah dan lantai berlapis matras tempat anak-anak dapat nyaman membaca sambil lesehan.

Di sisi lain, tersedia berbagai kursi dan meja ukuran kecil yang berwarna-warni, plus sejumlah permainan edukatif yang bebas digunakan.

Di bagian belakang, terdapat ruang baca keluarga yang didisain layaknya rumah sendiri. Ada sofa-sofa yang nyaman dan koleksi bacaan yang cocok dinikmati seluruh keluarga. Suasananya nyaman dan tenang.

Menurut Ruly Diah, S.Sos., Pustakawan Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta, fasilitas ini hadir untuk menarik anak-anak agar mau datang ke perpustakaan.

"Diharapkan, dengan mereka ikut bersama keluarganya datang ke sini, anak-anak bisa mengenal perpustakaan sedini mungkin. Tujuannya tak lain agar anak mengenal dan mencintai buku, serta menumbuhkan minat baca," papar Ruly.

Di sini, orangtua bisa membacakan buku atau mendongeng untuk buah hati mereka. Apalagi, ada berbagai koleksi buku cerita anak maupun buku pengetahuan yang dapat dipinjam.

Perpustakaan ini juga rutin menggelar Hari Anak Jakarta Membaca. Berbagai aktivitas literasi digelar, dari lomba puisi, berpidato, bercerita, sampai menulis resensi buku, untuk mengapresiasi kreativitas prestasi anak-anak sekolah.

"Kami ingin sebanyak mungkin masyarakat Jakarta datang ke sini dan menikmati kegiatan membaca dengan menyenangkan," tandas Ruly. "Minat baca yang meningkat akan berdampak pada peningkatan kualitas masyarakat." 

Itu sebabnya, perpustakaan ini menerapkan konsep living library -dimana masyarakat tidak hanya membaca buku, tapi juga berekreasi dan menghabiskan waktu bersama teman maupun keluarga.

Bagaimana aturan peminjaman disini? Pertama, kita harus daftar sebagai anggota. Lalu, kita boleh meminjam 2 buah buku selama maksimal 2 minggu. Jika belum selesai baca, masa peminjaman bisa diperpanjang satu kali. Jika terlambat mengembalikan, kita tidak boleh meminjam buku selama jumlah hari keterlambatan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun