Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengubah Kegagalan Menjadi Sukses

30 Agustus 2017   12:21 Diperbarui: 31 Agustus 2017   09:52 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhir tahun 1980an, para ahli di Pfizer, sebuah perusahaan farmasi di New York City mulai menguji sebuah komponen yang dikenal sebagai UK-92,480, untuk pengobatan angina, sejenis penyakit pada jantung. Walaupun UK-92,480 tampak menjanjikan ketika diuji coba dalam laboratorium dan pada hewan, obat ini hanya menunjukkan sedikit manfaat klinis bagi manusia.

Melihat hasil yang negatif ini, beberapa perusahaan mungkin melempar handuk ke proyek lainnya. Namun para peneliti di Pfizer tetap bertahan - dan memutuskan untuk mencapai - apa yang mereka duga sebagai efek samping yang sangat menarik dari obat tersebut. Hasil dari efek samping obat tersebut kini menjadi sebuah legenda sukses, setelah UK-92,480 dipasarkan dengan nama Viagra.

Pfizer berhasil mengembangkan dan meluncurkan sebuah produk baru yang sukses dan menguntungkan karena mereka dapat mengelola tanggapan negatif - yang mengindikasikan kegagalan - akan proses inovasi tersebut. Perusahaan dapat melakukan beberapa hal berikut untuk memantau dan mengelola berbagai pendapat negatif tersebut.

Tinjau Ulang Semua Proyek

Tinjau ulang proyek-proyek yang dibatalkan atau ditunda dalam kurun waktu enam hingga dua belas bulan sejak proyek-proyek tersebut diakhiri. Adakah sesuatu yang diubah atau berubah, baik dalam proyek itu sendiri atau dalam ruang lingkup yang lebih besar, yang mungkin dapat memberikan pertimbangan lain dari keputusan yang telah diambil sebelumnya?

Terbuka Pada Pihak Luar

Apabila sebuah proyek tidak berjalan dalam sebuah perusahaan, mungkin ada seseorang di luar perusahaan yang dapat memikirkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini.

IBM melakukan pendekatan ini dalam sebuah proyek perangkat lunak yang tampaknya tak begitu memiliki potensi. Ketika proyek tersebut dihentikan, IBM memutuskan untuk memublikasikannya dalam website AlphaWorks, dimana pihak luar dapat mmenguji dan men-download berbagai perangkat lunak dari IBM. Tak lama setelahnya, para manajer di IBM memerhatikan bahwa ada satu kode software tertentu yang di-download 10 kali lebih banyak ketimbang kode-kode lainnya yang disertakan dalam website tersebut. Kini kita mengenalnya sebagai XML (Extensible Markup Language).

Cari Lisensi Eksternal

Melalui lisensi eksternal, proyek yang tidak sedang digunakan dalam lingkup internal dapat menjadi sumber penghasilan tambahan. Procter & Gamble melakukan hal ini sebagai bagian dari strategi "Connect and Develop" mereka. Menurut kebijakan P&G, teknologi manapun yang tidak digunakan dalam unit bisnis mereka dalam jangka waktu tiga tahun otomatis dapat dilisensikan kepada pihak luar - termasuk bagi para pesaing mereka.

Transaksi Teknologi

Lucent Technologies - kini bernama Alcatel-Lucent - menciptakan New Ventures Group untuk meluncurkan beberapa spekulasi baru yang akan mengkomersilkan teknologi yang tidak digunakan secara internal. Tim NVG mencari teknologi menjanjikan yang tidak dipasarkan melalui unit bisnis Lucent. Ketika mereka mendapatkan teknologi tersebut, mereka akan menawarkannya kembali bagi Lucent. Dan hanya jika proyek-proyek ini ditolak oleh Lucent, mereka akan memasarkannya sebagai proyek baru bagi perusahaan lainnya.

Unit-unit bisnis dalam Lucent harus mempertimbangkan keputusan yang akan mereka ambil dengan hati-hati, karena jika mereka memutuskan untuk tidak menggunakan teknologi baru yang ditawarkan, berarti mereka kehilangan sebuah proyek baru yang mungkin sangat menguntungkan. NVG memprakarsai 35 proyek baru sepanjang 1996 hingga 2001. Sebagian besar proyek atau teknologi baru ini tidak digunakan dalam bisnis mereka, sedikit dari antaranya menjadi proyek yang diterima kembali oleh Lucent.

Kenyataan bahwa Lucent mengambil kembali dari 35 proyek bukanlah hal buruk. Jika Lucent tidak memiliki NVG sebagai bagian dari mereka, tetap saja mereka tidak akan mengembangkan proyek-proyek ini.

Cari Rekan Eksternal

Para VC atau venture capitalist dapat menawarkan pilihan menarik lainnya bagi ide-ide yang dalam lingkungan internal perusahaan tidak diterima. Mereka mahir dalam membentuk model-model bisnis dari teknologi-teknologi yang muncul, dan mereka dapat bereksperimen dalam pasar yang baru dengan teknologi yang baru lahir secara jauh lebih efektif ketimbang yang dapat dilakukan oleh perusahaan besar.

Pendekatan ini juga menawarkan beberapa pilihan bagi perusahaan yang menggerakkan ide tersebut: Mereka dapat berpartisipasi sebagai investor, atau sebagai pemasok atau bahkan hanya sebagai pengamat. Jika dan ketika ada nilai real yang muncul, perusahaan tersebut dapat menerbitkan lisensi bagi teknologi tersebut atau mendapatkan keuntungan dari perusahaan yang menjalankan ide tersebut.

Cari Cara Merespon

Ketika tindakan mengkomersilkan sebuah teknologi baru membutuhkan resolusi baik dari segi ketidakpastian teknis maupun pasar, tak seorangpun dapat berharap untuk mampu mengantisipasi jalan yang terbaik.

Kesalahan dalam pengukuran adalah hal-hal yang tidak dapat dielakkan dalam situasi seperti itu. Ketimbang mengabaikan hal tersebut, lebih baik perusahaan memulai proses yang mungkin dapat mengatasi masalah yang dapat timbul. Hal ini juga dapat meningkatkan kesempatan untuk menemukan nilai lebih dari teknologi tersebut.

Sejarah pembaharuan atau penemuan dipenuhi oleh contoh-contoh dimana pada akhirnya penggunaan produk atau teknologi baru itu akan jauh meleset dari tujuan awalnya. Perusahaan harus belajar untuk mengelola pendapat negatif yang dapat timbul dalam proses inovasi mereka dan belajar untuk memberikan respon yang sesuai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun