Vitiligo umumnya menyerang ujung-ujung jari tangan dan kaki. Vitiligo sejenis ini sulit diatasi, sebab daerah tersebut tidak adanya polikel rambut. Yang paling mudah diobati adalah jenis vitiligo yang menyerang badan dan wajah.
Tidak Menular
Ditambahkan dr Detty, bahwa vitiligo tidak menular. Pasalnya, vitiligo bukan penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau jamur, tetapi oleh sebuah keadaan dari dalam diri sendiri. Berdekatan, berbincang-bincang atau bersentuhan dengan penderita vitiligo sekalipun tidak akan tertular.
Sayangnya, karena keminiman informasi, orang cenderung menjauh dari penderita vitiligo, karena takut tertular. Hal ini sebaiknya tidak dilakukan. Kasihan, karena si penderita sudah tersiksa memikirkan kondisi dirinya. Dengan menjauhinya, berarti hanya akan menekan batinnya. Celakanya, jika penyebab vitiligo itu ternyata faktor stres, maka sikap menjauhinya hanya akan menambah stres dan mempercepat penyebaran vitiligo ke bagian-bagian tubuh lainnya. Karena itu, jika ada tetangga, teman atau saudara menderita vitiligo, bersikaplah biasa saja.
Vitiligo menyerang segala usia, dari bayi sampai orang tua. Hanya, vitiligo umumnya ditemukan setelah orang sampai pada usia dewasa. Dilihat dari jenis kelamin, vitiligo bisa menyrang pria maupun wanita.
Vitiligo sebetulnya tidak berbahaya. Tidak ada efek samping berupa penyakit lain. Penderita tetap sehat, dapat melakukan aktivitas seperti biasa, hanya dari segi penampilan, akan berbeda. Warna kulit menjadi belang-belang tentu mengurangi keindahan. Bila kasus itu dialami seseorang berusia produktif, dimana aktivitas kesehariannya selalu berhubungan dengan orang lain, bisa jadi ia kehilangan rasa percaya diri.
Photo Therapy
Vitiligo bisa diatasi dengan pengobatan phototerapi. Prinsip dasar pengobatan ini adalah dengan merangsang pembentukan kulit. Terbentuknya pigmen kulit diharapkan mengubah warna kulit dari keputihan menjadi kecoklatan. Reaksi yang ditemukan setelah pengobatan dilakukan, terjadi perubahan dari bercak putih menjadi bercak kemerahan. Pengobatan harus dilakukan secara teratur, telaten dan sabar, karena memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan bisa bertahun-tahun.
Meski demikian, vitiligo sebetulnya juga bisa diatasi dengan sering berjemur sinar matahari. Diharapkan, paparan sinar matahari dapat merangsang pigmen kulit sehingga kulit berwarna cokelat. Namun, harus berhati-hati juga, karena dalam sinar matahari diketahui terdapat berbagai gelombang yang justru memicu timbulnya kanker kulit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H