Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ini yang Perlu Dilakukan saat Vertigo

29 Juni 2017   18:24 Diperbarui: 1 Juli 2017   12:37 6758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang menderita vertigo. Gangguan ini ditandai adanya pusing berlebihan disertai perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar. Hal ini bisa berlangsung beberapa menit, sampai beberapa jam, bahkan hari. Keluhan itu sangat menggangu, karena itu perlu segera diatasi.

Secara sederhana, vertigo adalah rasa sensasi berputar. Menurut ahli penyakit saraf dari Brawijaya Women & Children Hospital Jakarta, dr Kemal Imran, Sp.S, saat penyakit ini menyerang, seseorang akan merasa ruangan di sekelilingnya berputar atau tubuhnya sendiri yang terasa berputar, meskipun dia sedang tidak bergerak. Orang awam akan menganggap vertigo sebagai pusing tujuh keliling.

Vertigo terjadi karena adanya gangguan pada sistem keseimbangan tubuh. Berbagai faktor bisa menjadi pencetus, seperti trauma, serangan migrain, tegangnya otot leher, mabuk kendaraan, infeksi di telinga tengah, dan kurang lancarnya aliran darah ke otak. Namun, ada pula yang tidak diketahui penyebabnya, sehingga membutuhkan penanganan dokter lebih lanjut.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Gejala vertigo yang umumnya dialami penderita adalah rasa pusing yang berputar, mual dan muntah, pandangan kabur, dan berkeringat dingin. Bahkan, bisa membuat penderitanya tersungkur jatuh karena kehilangan keseimbangan, hingga tidak sadarkan diri.

Serangan vertigo berlangsung dalam hitungan waktu yang berbeda-beda bagi setiap penderita. Ada yang hanya beberapa menit, beberapa jam, tetapi ada yang dalam hitungan hari. Sebaiknya penderita mengetahui lamanya waktu terserang vertigo, karena akan berguna untuk menentukan penyebabnya.

Sebagai contoh, vertigo yang berlangsung dalam hitungan menit biasanya merupakan benign paroxysmal positional vertigo, yang terjadi karena pergerakan dan perubahan posisi kepala. Sementara, vertigo yang terjadi selama berjam-jam umumnya disebabkan oleh infeksi telinga tengah. Penderita akan mendengar suara berdengung yang sangat menggangu dan rasa adanya tekanan di telinga.

Dunia Sekeliling Terasa Berputar

Vertigo bisa menyerang siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki, dan tidak bisa ditentukan secara demografis. Namun, banyak orang yang belum menyadari bahwa rasa pusing yang dideritanya adalah vertigo. Padahal, gangguan ini tidak boleh dianggap remeh karena bisa saja menjadi gejala awal suatu penyakit yang lebih serius, seperti stroke.

Vertigo dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni vestibular dan non-vestibular. Umumnya, jenis vertigo yang paling sering menjadi keluhan adalah vertigo vestibular, yang terjadi akibat kelainan pada sistem vestibular di telinga bagian dalam. Keluhan vertigo ini biasanya diiringi dengan motion sickness atau mabuk bergerak seperti naik kendaraan. Penderita bisa mengalami mual, bahkan muntah. Juga adanya rasa pusing yang disertai adanya perasaan seolah dunia sekeliling berputar.

Telinga dalam merupakan suatu struktur yang kompleks, yang terdiri atas dua bagian utama, yakni koklea atau rumah siput yang berfungsi sebagai pendengaran, dan kanalis semisirkuler sebagai pengatur keseimbangan. Pada kanalis semisirkuler terdapat tiga saluran yang berisi cairan, dan setiap gerakan kepala menyebabkan cairan tersebut bergerak. Selain itu, terdapat pula sensor keseimbangan atau otolith untuk memonitor rotasi kepala.

Otolith mengandung kristal dan sensitif terhadap pergerakan. Pada penderita vertigo, kristal tersebut terlepas dan berpindah menuju kanalis semisirkuler, terutama saat berbaring. Hal inilah yang membuat kepala akan terasa berputar ketika berubah posisi. Penyebab lepasnya kristal otolith diantaranya karena kecelakaan yang membuat kepala terbentur hingga menyebabkan trauma atau bisa juga karena infeksi di bagian telinga tengah.

Sementara itu, vertigo non-vestibular diantaranya disebabkan karena gangguan aliran darah ke otak. Vertigo jenis ini menjadi gejala awal penyakit stroke. Biasanya, selain mengalami vertigo, penderita juga akan mengalami pandangan ganda, bicara menjadi cadel, dan wajah kesemutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun