4. Diskusikan dengan anak
Sedini mungkin ajaklah anak untuk berdiskusi tentang sekolah pilihannya. Tidak tertutup kemungkinan anak juga sudah punya pilihan ketika mau masuk SD. Beri kesempatan baginya untuk memilih. Ini juga akan membantunya menjadi anak mandiri. Jika merasa nyaman dengan sebuah sekolah, ia pasti akan lebih giat beraktivitas. Proses belajar pun akan terasa menyenangkan baginya. Sebaliknya, kalau kurang bersemangat ke sekolah, ia akan terus-menerus mengeluh, sering murung sepulang sekolah, dan sebagainya. Prestasi anak juga bisa terganggu.
5. Sadari bahwa sekolah favorit belum tentu cocok
Banyak orangtua menginginkan anaknya masuk ke sekolah favorit atau unggulan. Mereka bahkan rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, padahal belum tentu sekolah favorit cocok bagi anak. Pada umumnya, sekolah favorit atau unggulan memiliki standar tertentu, contohnya kriteria nilai serta standar dalam proses belajar di sekolah tersebut. Standar inilah yang patut menjadi pertimbangan orangtua dan anak. Apakah sekolah itu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak Anda? Andalah yang tahu jawabannya.
6. Cari yang fasilitasnya memadai
Untuk bisa dikatakan punya fasilitas bagus, sebuah sekolah tak harus dilengkapi dengan kolam renang. Sekolah bisa dikatakan baik jika sudah memenuhi standar yang berlaku. Misalnya tersedia halaman yang memadai, ada ruang kepala sekolah dan guru, ruang kelasnya sesuai dengan jumlah murid, perpustakaan dengan buku-buku yang menunjang, ruang berkegiatan, dan toiletnya bersih.
7. Diskusi dengan pihak sekolah
Anda bisa mendatangi sekolah dan meminta waktu untuk berbincang-bincang. Kalau punya waktu, suami bisa ikut. Dalam kesempatan itu, tanyakanlah segala sesuatunya mengenai sekolah, mulai dari kurikulum sampai kualitas guru. Bicarakan semua hingga tuntas. Kalau penjelasan yang diberikan tidak memuaskan, ada baiknya Anda mencari sekolah lain.
8. Tanya kenalan
Bila memiliki kenalan yang anaknya bersekolah di tempat "incaran", tak ada salahnya menghubungi mereka untuk berbagi pengalaman. Memang setiap anak memiliki karakter yang berlainan, tapi tentu ada hikmah yang bisa Anda petik dari pengalaman mereka, yang baik maupun buruk. Hikmah itu bisa membantu Anda menentukan pilihan.
9. Pertimbangkan jarak