Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kiat Pilih Sekolah Anak

26 Juni 2017   13:06 Diperbarui: 26 Juni 2017   13:21 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Diskusikan dengan anak

Sedini mungkin ajaklah anak untuk berdiskusi tentang sekolah pilihannya. Tidak tertutup kemungkinan anak juga sudah punya pilihan ketika mau masuk SD. Beri kesempatan baginya untuk memilih. Ini juga akan membantunya menjadi anak mandiri. Jika merasa nyaman dengan sebuah sekolah, ia pasti akan lebih giat beraktivitas. Proses belajar pun akan terasa menyenangkan baginya. Sebaliknya, kalau kurang bersemangat ke sekolah, ia akan terus-menerus mengeluh, sering murung sepulang sekolah, dan sebagainya. Prestasi anak juga bisa terganggu.

5. Sadari bahwa sekolah favorit belum tentu cocok

Banyak orangtua menginginkan anaknya masuk ke sekolah favorit atau unggulan. Mereka bahkan rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, padahal belum tentu sekolah favorit cocok bagi anak. Pada umumnya, sekolah favorit atau unggulan memiliki standar tertentu, contohnya kriteria nilai serta standar dalam proses belajar di sekolah tersebut. Standar inilah yang patut menjadi pertimbangan orangtua dan anak. Apakah sekolah itu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak Anda? Andalah yang tahu jawabannya.

6. Cari yang fasilitasnya memadai

Untuk bisa dikatakan punya fasilitas bagus, sebuah sekolah tak harus dilengkapi dengan kolam renang. Sekolah bisa dikatakan baik jika sudah memenuhi standar yang berlaku. Misalnya tersedia halaman yang memadai, ada ruang kepala sekolah dan guru, ruang kelasnya sesuai dengan jumlah murid, perpustakaan dengan buku-buku yang menunjang, ruang berkegiatan, dan toiletnya bersih.

7. Diskusi dengan pihak sekolah

Anda bisa mendatangi sekolah dan meminta waktu untuk berbincang-bincang. Kalau punya waktu, suami bisa ikut. Dalam kesempatan itu, tanyakanlah segala sesuatunya mengenai sekolah, mulai dari kurikulum sampai kualitas guru. Bicarakan semua hingga tuntas. Kalau penjelasan yang diberikan tidak memuaskan, ada baiknya Anda mencari sekolah lain.

8. Tanya kenalan

Bila memiliki kenalan yang anaknya bersekolah di tempat "incaran", tak ada salahnya menghubungi mereka untuk berbagi pengalaman. Memang setiap anak memiliki karakter yang berlainan, tapi tentu ada hikmah yang bisa Anda petik dari pengalaman mereka, yang baik maupun buruk. Hikmah itu bisa membantu Anda menentukan pilihan.

9. Pertimbangkan jarak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun