Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hiperandrogen, Pemicu Timbulnya Jerawat

7 Juni 2017   10:55 Diperbarui: 7 Juni 2017   12:37 7203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: mencegahpenyakit.com

Karena itu tujuan pengobatan acne atau jerawat adalah menurunkan produksi minyak, mengurangi propionibacterium acnes (bakteri), menurunkan keratinisasi, menghilangkan peradangan. Dalam terapi ini umumnya dokter akan mengkombinasikan dua atau lebih pilihan pengobatan yang tersedia untuk membuat terapi yang efektif dan mencegah timbulnya lesi yang baru.

Tiap tingkatan jerawat berbeda pula pengobatannya. Pengobatan untuk jerawat sedang disebut juga dengan terapi topikal, meliputi keratolik eksternal, yang berfungsi untuk mengurangi keratinisasi, seperti: asam salisilat, benzoyl peroxide (tidak dapat menghilangkan peradangan), retinoid. Dan terapi obat anti inflamasi untuk menghambat propionibacterium acnes. 

Sementara itu terapi untuk jerawat karena Hiperandrogen-Antiandrogen yang umumnya merupakan jerawat dengan derajat yang berat, dimana androgen memberikan stimulus untuk produksi sebum. Sehingga untuk mengatasi penyebab timbulnya jerawat hiperandrogen ini maka seorang wanita harus mencari cara untuk mengatasi keadaan hormon androgen yang berlebih.

Dalam hal ini diketahui bahwa kontrasepsi oral bekerja dengan melakukan regulasi hormon dalam tubuh (estrogen, progesterone dan androgen), mencegah efek hormon androgen pada kulit dan akhirnya akan mengurangi produksi sebum atau minyak. Hal ini sangat efektif sebagai terapi acne hiperandrogen dan pengaturan kelenjar minyak pada wanita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun